Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Rusia Temukan Tiga Lokasi Jatuhnya Meteorit

Kompas.com - 15/02/2013, 21:42 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com — Pencarian pecahan meteor yang meledak di Rusia, Jumat (15/2/2013), mulai membuahkan hasil. Militer Rusia memastikan sudah tiga lokasi yang diidentifikasi sebagai tempat jatuhnya meteorit alias pecahan meteor yang meledak itu.

Laporan situs Russia Today (RT) menunjukkan, Angkatan Darat Rusia telah mengamankan tiga titik jatuhnya meteorit. Masing-masing dua titik di Danau Chebarkul di bagian barat Kota Chelyabinsk. Titik ketiga di dekat Zlatoust yang terpisah jarak 80 kilometer dari kedua titik lainnya.

Penemuan di Danau Cherbakul berdasarkan laporan penduduk setempat. Lokasi tersebut diduga sebagai tempat jatuhnya meteorit karena terdapat lubang seperti kawah di perairan yang membeku. Salah satu lubang yang diduga bekas tumbukan meteorit itu selebar 6 meter.

Anggota Brigade Tank telah menjaga wilayah tersebut dan memasang garis pengaman. Hasil pengukuran dilaporkan tak ada kenaikan radiasi berbahaya di sekitarnya. Sampel air juga tak tercemar bahan asing.

Para ahli yang dikerahkan ke lokasi untuk mengidentifikasinya memperkirakan, meteorit yang jatuh berbahan batuan dan besi. Penyelaman akan dilakukan untuk mencari benda tersebut.

Hasil analisis Akademi Sains Rusia sebelumnya menyatakan bahwa meteor yang meledak diperkirakan seberat 10 ton dan melesat di atmosfer Bumi dengan kecepatan supersonik hingga 54.000 kilometer per jam sebelum meledak di ketinggian 30-50 kilometer dari permukaan tanah.

Lembaga Antariksa Rusia Roskosmos juga memperkirakan bahwa obyek yang jatuh di Chelyabinsk adalah meteorit.

"Berdasarkan perkiraan awal, obyek angkasa itu adalah bukan buatan manusia dan memenuhi syarat sebagai sebuah meteorit. Benda tersebut bergerak pada lintasan rendah dengan kecepatan 30 kilometer per detik," demikian analisis Roskosmos.

Meteor meledak sekitar pukul 09.20 waktu setempat saat warga mulai beraktivitas. Laporan terakhir, ledakan menyebabkan korban luka-luka mencapai 950 orang dan kerusakan bangunan.


Lihat Peta Lebih Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com