KOMPAS.com — Entah sekadar iseng atau ada motif lain, peretas (hacker) mengambil alih akun Twitter resmi milik Burger King dan melontarkan serangkaian tweet palsu yang isinya menjelek-jelekkan jaringan restoran fastfood tersebut.
Tak hanya itu, sang hacker juga mengganti nama akun menjadi "McDonalds" yang tertera persis di samping simbol centang biru (verified account) pada laman profil Burger King, lengkap dengan logo perusahaan yang bersangkutan.
Di bawahnya tercantum tulisan yang menyatakan bahwa Burger King telah dijual kepada McDonalds.
Meski informasi yang ditayangkan si hacker tidak benar, hal tersebut tak pelak memberi pukulan bagi citra Burger King dan Twitter yang selama ini memosisikan diri sebagai sarana branding untuk perusahaan.
Burger King pun terpaksa menutup akun yang bersangkutan, seraya meminta maaf kepada para follower, yang jumlahnya naik dari sekitar 83.000 menjadi 108.000 setelah akun tersebut di-hack.
"Kami meminta maaf kepada para fans dan follower yang menerima pesan-pesan tidak benar tentang perusahaan lain dalam industri ini dan beberapa topik lain yang tidak pantas," tulis Burger King dalam pernyataan yang dilayangkan pada Chicago Tribune, seperti dikutip oleh Cnet.
Kelompok hacker Anonymous mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut dalam sebuah tweet yang disertai tagar #OpMadCow.
Di sisi lain, McDonalds tak mau ketinggalan menanggapi kejadian memalukan yang menimpa saingannya tersebut. Dalam sebuah tweet yang memicu banyak tanggapan, perusahaan restoran cepat saji itu menyatakan tak tahu menahu soal hacking akun Twitter Burger King.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.