Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KRISIS SURIAH

Assad Tetap Maju pada Pilpres 2014

Kompas.com - 20/02/2013, 02:34 WIB

KAIRO, KOMPAS - Presiden Suriah Bashar al-Assad kembali menegaskan sikap dia yang menolak mundur dari jabatannya saat ini. Dia juga tak akan melayani permintaan agar tidak mencalonkan diri kembali pada pemilihan presiden tahun 2014.

Presiden Assad menegaskan hal itu ketika menerima delegasi sejumlah tokoh Jordania, pekan lalu, di Damaskus, Suriah. Hasil pertemuan tersebut diungkap harian Al Quds al-Arabi edisi Selasa (19/2), seperti dilaporkan wartawan Kompas, Musthafa Abd Rahman, dari Kairo.

Assad menyampaikan, banyak pihak yang meminta dirinya meninggalkan Suriah atau mengumumkan tidak mencalonkan diri dalam pemilihan presiden (pilpres) tahun 2014.

”Saya tidak akan melayani permintaan tersebut, dan saya tetap akan menggunakan hak saya sebagai warga Suriah untuk kembali mencalonkan diri dalam pemilu presiden tahun 2014. Jika seandainya saya tidak mencalonkan diri, saya akan tetap bertahan di Suriah dan tidak akan pernah meninggalkan negeri ini,” tutur Assad.

”Saya punya keluarga, sahabat, tanah air, dan saya akan terus mengabdi untuk tanah air ini. Saya akan tetap bertahan di Damaskus dalam keadaan apa pun dan akan bekerja di rumah sakit sebagai dokter spesialis mata apabila sudah tidak menjadi presiden lagi,” ucapnya.

Assad mengatakan, ke depan dia hanya punya dua pilihan: mencalonkan lagi dalam pilpres tahun 2014 atau memilih menjadi warga biasa yang hidup aman dan damai di Damaskus jika kalah dalam pilpres tersebut.

Ia menegaskan, pemilu adalah satu-satunya jalur penyelesaian konflik antara pemerintah dan kubu oposisi yang terjadi selama ini.

Konspirasi

Presiden Suriah itu juga menegaskan, apa yang terjadi di Suriah saat ini adalah sebuah konspirasi yang dilakukan AS dan kaum zionis internasional, bukan peperangan antara pemerintah dan kelompok Islamis atau Salafis.

Menurut dia, konspirasi itu bertujuan menghancurkan Suriah dan membuat peta baru di Timur Tengah yang menguntungkan AS dan kaum zionis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com