Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut Ancam Hancurkan Pasukan AS

Kompas.com - 23/02/2013, 16:38 WIB
Pascal S. Bin Saju

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com -- Petinggi militer Korea Utara, Sabtu (23/2/2013) mengancam, pasukan AS akan "menghadapi kehancuran yang menyedihkan" jika terus maju mengikuti latihan militer bersama Korea Selatan.

Peringatan itu disampaikan oleh Ketua Delegasi misi militer Korut, Pak Rim-su, melalui pesan singkat lewat telepon seluler kepada Komandan Pasukan AS di Korea Selatan, Jenderal James Thurman.

KCNA melaporkan, pesan singkat itu dikirim ketika Pak berada Panmunjom, desa yang menjadi zona gencatan senjata antara kedua Korea. AS dan Korsel berniat melakukan latihan militer bersama menyusul uji coba nuklir ketiga Korut beberapa waktu lalu.

Sejak uji coba nuklir ketiga, 12 Februari lalu, semenanjung Korea semakin tegang. Selain menyimpang dari resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa, uji coba nuklir Korut mengundang kecaman dari dunia internasional, termasuk sekutu dekatnya yakni China.

Jarang seorang petinggi militer dari misi Panmunjom Korut mengirim pesan langsung kepada komandan pasukan AS di Korsel.

Korut dan Korsel secara teknis masih berperang setelah konflik keduanya pada periode 1950-1953 yang berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

Komando Pasukan Gabungan AS-Korsel memegang sebuah simulasi latihan perang tahunan berbasis komputer, yang disebut Key Resolve, dari 11 Maret sampai 25 Maret. Korsel melibatan 10.000 tentara dan AS 3.500 tentara.

Komando ini juga berencana mengadakan latihan militer bersama, Foal Eagle, yang melibatkan angkatan darat, laut dan udara. Sekitar 200.000 tentara Korsel dan 10.000 tentara AS diperkirakan akan dimobilisasi untuk latihan dua selama dua bulan penuh yang dimulai pada 1 Maret.

"Jika sisi Anda menyulut agresi perang dengan gelar latihan militer bersama, ini adalah saat yang berbahaya. Sejak saat itu pula nasib Anda akan mendapat ancaman setiap jam," demikian pesan Pak. "Anda sebaiknya ingat bahwa kalian memicu perang, maka bersiaplah menghadapi penghancuran yang menyedihkan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com