Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Ponsel Membuatkan Secangkir Kopi

Kompas.com - 27/02/2013, 13:36 WIB

Panitia menyediakan puluhan papan informasi di sejumlah tempat yang berisi aneka informasi tentang acara ini. Nah, mereka yang ingin memperoleh informasi tersebut hanya perlu menempelkan ponsel mereka ke papan informasi tesebut. Dengan teknologi NFC, informasi yang dibutuhkan akan muncul di layar.

NFC informasi

(Seorang peserta kongres mendekatkan ponselnya ke papan pengumuman berbasis NFC untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Foto:Heru Margianto/Kompas.com)

Membuat secangkir kopi

Lalu, bagaimana dengan membuat secangkir kopi? Ini terjadi di gerai Qualcomm, perusahaan pengembang nirkabel asal Amerika. Begini ceritanya.

“Satu pagi Anda membuka mata dengan malas, enggan beranjak dari tempat tidur. Terbayang harum kopi yang mungkin bisa membuat Anda lebih bersemangat hari itu, tapi Anda malas untuk membuatnya. Masih di atas tempat tidur, yang perlu Anda lakukan hanyalah mengambil telepon pintar Anda dan membuat secangkir kopi melalui telepon pintar itu. Tak lama, sebuah suara muncul dari sistem audio di rumah Anda memberitahu bahwa kopi Anda sudah jadi.”

Ini bukan cerita fiksi. Sy Choudhury, Senior Director Product Manager Qualcomm, bercerita sambil mempraktikkan apa yang dikatakannya di atas. Tablet di tangannya mengendalikan mesin pembuat kopi yang terletak tidak jauh dari kami. Secangkir kopi hangat tersaji dari atas tempat tidur tanpa perlu berteriak pada Si Bibi pembantu rumah tangga.

kopi 1  (Mesin pembuat kopi dengan chip Alljoyn yang sudah ditanam di sisi kiri. Foto:Heru Margianto/Kompas.com)

kopi 2
(Mengendalikan mesin pembuat kopi secara nirkabel dari sebuah tablet. Foto:Heru Margianto/Kompas.com)

“Selesai dengan urusan kopi, Anda ingin menikmati tayangan televisi pagi itu,” kali ini yang beraksi dengan penuh semangat adalah Bienvienido, kawan Choudhury.

“Anda pun beranjak ke ruang keluarga. Duduk di atas sofa, televisi di depan Anda menyala sendiri. Di sudut kanan atas, terpampang wajah Anda disertai tulisan Selamat Datang. Layar TV Anda kemudian menyajikan sejumlah tayangan televisi internet sesuai dengan preferensi atau habit Anda. Tayangan yang muncul akan berbeda jika yang di duduk di depan TV Anda adalah salah seorang keluarga Anda, mungkin anak, suami, atau isteri Anda. Lalu, gerakan tangan Anda di udara, di depan TV, tanpa menyentuh layarnya, layar televisi Anda bergerak sesuai gerak tangan Anda."

Lagi-lagi, ini bukan cerita fiksi. Bienvienido bercerita sambil mempraktikkan apa yang dikatakannya. Identifikasi wajah dilakukan oleh temannya, Ken. Televisi di masa kini begitu pintar. Dengan kamera yang dimilikinya, televisi kini mampu mengenali wajah pemirsanya yang dapat juga digunakan sebagai password atau kata sandi. Jadi, dalam cerita di atas, televisi itu mengenali wajah Ken, teman Bienvienido dan menampilkan preferensi tayangan yang biasa disaksikan olehnya.

tv1

(Wajah Ken sebagai kata sandi yang ditangkap TV melalui kamera kecil di atasnya. Foto:Heru Margianto/Kompas.com)

tv2

Halaman:
Baca tentang


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com