The Fed Siap Antisipasi Dampak Pemotongan Anggaran

JAKARTA, KOMPAS.com -- Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve tampaknya siap mengantisipasi dampak dari pemotongan anggaran otomatis (sequester). Dampak bagi perekonomian akan terasa pada semester pertama namun pada semester berikutnya diperkirakan ekonomi AS akan menguat.

Vice Chairman the Fed, Janet Yellen menyatakan, the Fed akan terus memonitor kondisi ekonomi akibat keadaan yang tidak terduga. Pernyataan ini mengacu pada kondisi pemangkasan anggaran otomatis yang sedang dihadapi di sisi fiskal.

Menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, pernyataan Yellen juga menjamin kebijakan stimulus senilai 85 miliar dollar AS setiap bulan. Program stimulus the Fed ini diperkirakan juga untuk mengantisipasi pelambatan ekonomi China yang kemungkinan masih berlanjut terlihat dari indeks non-manufacturing Purchasing Manager's Index yang turun menjadi 54,4 pada bulan Februari dari 56,2 pada Januari.

Pernyataan ini ditanggapi positif oleh pelaku pasar yang meyakini the Fed akan melakukan kebijakan yang diperlukan untuk mempertahankan kinerja ekonomi AS yang sedang dalam proses pemulihan. "Ekonomi AS diperkirakan terpangkas pada semester pertama, tetapi akan menguat pada semester kedua tahun ini," kata Lana di Jakarta, Selasa (5/3/2013).