Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengingat Segalanya dengan Evernote

Kompas.com - 05/03/2013, 10:43 WIB

Aditya Panji/KompasTekno Sartika Kurniali, penulis buku Mengingat Segalanya dengan Evernote

JAKARTA, KOMPAS.com - Evernote bukan sekadar aplikasi catatan. Fungsinya terus dikembangkan sebagai aplikasi untuk mengingat segala hal.

Evernote mulai serius di pasar Indonesia sejak pertengahan 2012 dengan menyediakan bahasa Indonesia dalam aplikasi mereka. Hingga Februari 2013, pengguna Evernote di tanah air telah mencapai 350.000.

Mereka juga menunjuk Duta Penulisan Evernote di Indonesia, yakni seorang dosen dan staf di Binus University, Sartika Kurniali. Ia telah meluncurkan buku yang ditulisnya sendiri berjudul Mengingat Segalanya dengan Evernote, yang diluncurkan pada pertengahan Februari 2013.

Buku yang diterbitkan oleh Elex Media Komputindo ini, masuk kategori buku referensi dan tutorial yang memberi petunjuk cara cepat mempelajari Evernote. Dengan aplikasi ini, pengguna dimungkinkan untuk menyimpan catatan teks, gambar, suara hingga video, dan mengakses data dari mana saja karena Evernote menyediakan media penyimpanan data di awan (cloud computing). Hal ini juga memungkinkan pengguna berbagi dokumen dengan pengguna lainnya.

Sartika juga menjelaskan tentang aplikasi yang masuk dalam keluarga Evernote, yakni Evernote Food, Evernote Hello, Evernote Web Clipper, Evernote Clearly, Skitch, Penultimate dan Evernote Peek.

Agar memenuhi syarat sebagai aplikasi lintas platform, Evernote menyediakan layanan untuk sistem operasi mobile Android, iOS, Windows Phone dan BlackBerry, serta sistem operasi komputer Windows dan Mac OS.

Yang menarik dari buku ini, Sartika sedikit bercerita tentang perjalanan Evernote sewaktu masih merintis (startup) yang tak selamanya mulus.

Suatu ketika, Evernote telah kehabisan dana dan belum ada investor yang bersedia menyuntikan dana. Meskipun Evernote semakin banyak digunakan, namun Evernote bisa disebut menentang arus tren jejaring sosial sehingga kurang menarik di mata investor.

CEO Evernote Phil Libin, sudah siap mental di esok hari untuk mengumumkan pembubaran startup itu kepada karyawan.

Dari sekian banyak email yang masuk ke Libin untuk menyampaikan rasa suka mereka, ada satu email yang menyelamatkan masa depan Evernote. Sebuah email masuk jam 3 pagi dari sesama pengusaha aplikasi, yang di akhir pesan menawarkan investasi. Evernote pun terselamatkan oleh salah satu penggunanya.

Sartika sempat berkunjung ke markas besar Evernote di Redwood City, Amerika Serikat. Pertemuan Sartika dengan para petinggi Evernote, diceritakan dalam buku ini. CEO Evernote Phil Libin menceritakan ide dan sejarah membangun Evernote.

Ada pula cerita ekspansi Evernote ke pasar internasional, terutama Asia yang merupakan pasar berkembang.

Kantor internasional pertama Evernote dibangun di Tokyo, Jepang. Buku tentang Evernote yang diterbitkan di Negeri Sakura itu adalah yang terbanyak, lebih dari 22 buku dan beberapa toko buku menyediakan rak tersendiri untuk Evernote.

Secara global, Evernote telah digunakan oleh 50 juta pengguna dari berbagai belahan dunia. Di server Evernote, sekarang ada lebih dari 1,3 miliar catatan dan yang pasti jumlah tersebut akan terus bertambah.

General Manager Evernote untuk Asia Pasifik, Troy Malone, beberapa waktu lalu berkunjung ke Jakarta, tepatnya @america di pusat perbelanjaan Pacific Place. Ia menjelaskan mengapa Evernote memilih logo gajah, "Karena gajah punya ingatan kuat. Gajah tidak pernah lupa."

Apakah Anda tertarik memakai Evernote untuk mengingat segala hal?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com