Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
KETEGANGAN KOREA

AS dan China Setujui Sanksi untuk Korut

Kompas.com - 06/03/2013, 02:49 WIB
Editor

NEW YORK, SELASA - Amerika Serikat dan China dikabarkan telah menyepakati isi rancangan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memberikan sanksi terbaru kepada Korea Utara atas uji coba nuklirnya.

DK PBB akan menggelar pertemuan tertutup untuk membahas draf resolusi tersebut, Selasa (5/3) pagi waktu New York, AS.

Menurut para diplomat, yang berbicara dalam kondisi anonim karena belum ada pengumuman resmi, draf resolusi baru itu akan diedarkan kepada semua anggota DK PBB pada pertemuan pukul 11.00 (23.00 WIB).

Semua anggota DK PBB yang berjumlah 15 negara sepakat mengeluarkan pernyataan mengecam uji coba senjata nuklir Korut hanya beberapa jam setelah tes itu dilakukan, 12 Februari lalu. Waktu itu, DK PBB juga menjanjikan langkah lanjutan untuk menindak Korut.

Dalam tiga pekan terakhir, AS bersama Korea Selatan dan Jepang melakukan perundingan intensif dengan China, sekutu terdekat Korut, guna membahas teks resolusi baru tersebut.

Hari Senin, Duta Besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin, yang menjabat sebagai Ketua DK PBB bulan ini, menyatakan bahwa resolusi baru itu bisa disetujui pada Maret ini juga. Sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri Korsel, Cho Tai-young, mengaku telah terjadi ”kemajuan berarti” dalam penyusunan resolusi tersebut.

Para diplomat di PBB belum tahu apa saja sanksi yang akan dijatuhkan dalam resolusi tersebut. DK PBB telah mengeluarkan tiga resolusi sejak Korut melakukan uji coba nuklir pertamanya tahun 2006

Batalkan gencatan

Pada saat kabar kesepakatan soal sanksi itu beredar, Komando Tertinggi Tentara Rakyat Korut mengeluarkan ancaman akan membatalkan gencatan senjata antara Korut dan Korsel. Kedua negara tersebut secara teknis masih berperang ka- rena Perang Korea 1950-1953 baru diakhiri dengan gencatan senjata.

Militer Korut menyatakan akan membatalkan gencatan senjata tersebut pada saat AS menggelar latihan militer dengan Korsel, 11 Maret mendatang. Korut juga mengancam akan memotong kabel telepon hotline dengan militer Korsel di perbatasan. (AP/AFP/DHF)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke