KOMPAS.com - Situs salah satu bank terbesar di Amerika Serikat, JP Morgan Chase, sempat down. Pihak pengelola terpaksa mematikan layanan situs tersebut karena mereka berusaha untuk menghalau serangan distributed denial of service (DDos).
Dikutip dari CNET, Rabu (13/3/2013), halaman situs JP Morgan Chase sempat diganti dengan sebuah pesan yang menyatakan, "Situs kami untuk sementara down, tetapi cabang dan aplikasi mobile kami tetap tersedia. Tolong coba lagi nanti".
Saat disambangi KompasTekno, situs tersebut tampaknya sudah kembali beroperasi secara normal.
Kasus serangan cyber ke institusi keuangan di AS sudah sering terjadi dalam beberapa bulan belakangan ini. Tercatat, bank-bank besar AS, seperti Wells Fargo, Bank of America, Chase, Citigroup, dan HSBC, sudah terkena serangan DDos.
Hingga saat ini, masih belum diketahui siapa pelaku di balik serangan DDos ini. Namun, pihak pemerintah AS dan peneliti keamanan menduga, Iran merupakan pihak yang bertanggung jawab atas masalah tersebut.
Tidak hanya institusi keuangan, banyak perusahaan teknologi raksasa di AS, seperti Facebook, Twitter, Apple, Microsoft, dan Evernote, telah menjadi korban serangan cyber.
Bedanya, penjahat cyber ini menyerang dengan memanfaatkan injeksi malware. Melalui malware ini, penjahat tersebut dapat menyusup ke server dan mengambil data dari korbannya.
Untungnya, sistem keamanan perusahaan-perusahaan tersebut dapat menghalau malware ini sehingga tidak ada data pengguna yang berhasil dicuri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.