Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cikal Bakal iPhone Lebih Mirip PC Ketimbang Ponsel

Kompas.com - 13/03/2013, 11:33 WIB

arstechnica.com


KOMPAS.com - Awal tahun 2005, "iPhone" adalah sebuah layar sentuh besar berukuran 5x7 inci (12,7 x 17,7 cm) yang dijejali berbagai macam konektor seperti ethernet, USB, bahkan port serial. Bentuknya pun lebih mirip komputer dibandingkan sebuah telepon genggam.

Itulah prototipe awal smartphone bikinan Apple yang meluncur ke pasaran pada 2007. Purwarupa antik tersebut diperkenalkan ke Ars Technica oleh seorang mantan pegawai Apple.

Aneka macam konektor komputer yang bisa ditemukan di alat itu, menurut sang mantan pegawai, hanya ditanamkan di sana agar mempermudah proses pengumpulan data untuk keperluan pengujian.

arstechnica.com

"Ketika itu tak ada seorang pun yang tahu seperti apa bentuk akhir smartphone ini nantinya," ujar sumber anonim yang terlibat dalam berbagai macam proyek hardware Apple sejak awal 2000 ini, sebagaimana dikutip dari Ars. Proses pengembangan produk Apple memang kerap berubah-ubah.

Prototipe tersebut menggunakan prosesor berbasis ARM Samsung S3C2410 berkecepatan 200-233 MHz, sepupu jauh dari prosesor yang tertanam di iPhone generasi pertama.

arstechnica.com

Adapun iPhone generasi pertama menggunakan prosesor 612 MHz yang dikurangi kecepatannya menjadi 412 MHz.

Apple sudah menggunakan komponen buatan Samsung sejak dulu, bahkan selagi iPhone masih belum berwujud telepon genggam. Selain itu, purwarupa tersebut juga menunjukkan bahwa Apple sudah tahu persis ke mana hendak mengarahkan pengembangan iPhone, dua tahun sebelum peluncuran resminya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com