Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Perbaikan Situs yang Diretas dari Google

Kompas.com - 15/03/2013, 09:46 WIB

Google

 

KOMPAS.com - Google telah meluncurkan sebuah situs yang dinamakan "Help for Hacked Sites". Melalui situs ini, pengguna dapat memperoleh berbagai cara mudah untuk memperbaiki situs yang telah menjadi korban hacker (peretas).

Dalam situs tersebut, Google menjelaskan, melalui video dan juga artikel, bagaimana dan mengapa sebuah situs dapat diretas. Selain itu, perusahaan raksasa internet ini juga memaparkan berbagai cara singkat yang dapat ditempuh untuk memulihkan dan memperbaiki sebuah situs.

Dikutip dari The Verge, Jumat (15/3/2013), Google sadar benar, tidak semua pengakses situs ini mengerti hal-hal teknis. Oleh karena itu, Google memberi berbagai penjelasan singkat mengenai apa sebenarnya hacking tersebut dan mereka dapat menyewa seseorang untuk memperbaiki situs untuk mereka.

Dengan adanya situs panduan ini, Google berharap situs yang terkenal "label peringatan" dari mereka akan berkurang. Sebagai catatan, Google selalu memberikan label peringatan bagi situs yang dicurigai bermasalah. Label peringatan tersebut dapat ditemukan di halaman pencarian Google Search, biasanya ada di bawah alamat situs. Contohnya dapat Anda temukan di gambar berikut ini.

Google

 

Selain itu, Google juga memberikan beberapa instruksi bagaimana cara sebuah situs di-review, agar label peringatan tersebut dapat ditarik.

Situs panduan ini merupakan "jawaban" Google atas serangkaian serangan cyber yang menimpa situs-situs AS. Beberapa waktu lalu, situs-situs, seperti Facebook, Microsoft, Twitter, dan Apple, telah menjadi korban serangan peretas.

Situs baru Google ini tampaknya juga hadir sebagai pencegahan dan untuk meningkatkan kesadaran para pemilik situs akan bahaya peretas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com