Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Galaxy S4 Rilis, Apple Keluarkan Iklan Sindiran

Kompas.com - 18/03/2013, 14:23 WIB


KOMPAS.com
Entah ada hubungannya atau tidak, Apple segera meluncurkan sebuah situs baru tak berapa lama setelah Galaxy S4 dari Samsung resmi diumumkan.

Seperti dikutip dari 9to5mac, situs ini digunakan Apple untuk menerangkan keunggulan-keunggulan iPhone yang menjadi salah satu produk andalannya.

Produsen gadget yang berbasis di Cupertino itu tak lupa melemparkan beberapa sindiran yang ditujukan pada platform pesaing.

"Kamera iSight pada iPhone adalah kamera paling populer di dunia. Smartphone lain menggembar-gemborkan jumlah megapiksel, tapi foto bagus tak ditentukan oleh itu saja," tulis Apple dalam situs tersebut, sambil menambahkan bahwa kamera 8 megapiksel milik iPhone menghasilkan foto yang "impresif".

Bunyi iklan sepertinya menyasar smartphone-smartphone pesaing iPhone, yang menjadikan kamera dengan megapiksel yang tinggi sebagai fitur utamanya. Produk tersebut antara lain Nokia Lumia 920, HTC One dengan Ultrapixel-nya, Xperia Z, dan Galaxy S4 dengan kamera 13 MP-nya. 

Apple.com

iPhone yang menurut Apple dibuat "seperti jam tangan yang indah" diklaim memiliki penggunaan daya yang efisien sehingga bisa menyala dalam waktu lama tanpa harus mengandalkan baterai yang besar.

Fitur-fitur lain seperti Siri, Retina Display, integrasi mendalam iOS dengan hardware iPhone, sinkronisasi iCloud, sampai AppleCare tak lupa disebut. Tapi yang paling menyindir adalah komentar tentang aplikasi dan App Store.

Apple.com

"App Store menyediakan lebih dari 800.000 aplikasi, yang semuanya telah diseleksi oleh Apple untuk mencegah infeksi malware. Platform mobile lainnya memiliki opsi toko yang terfragmentasi sehingga menimbulkan masalah ketersediaan, membuat developer frustrasi, dan  memunculkan risiko-risiko keamanan."

Bunyi iklan tersebut sangat jelas menyindir toko aplikasi Android, Google Play.

Apple juga disebut mengirimkan situs ini dalam bentuk e-mail kepada para pelanggannya sehingga terkesan bahwa perusahaan tersebut sedang bersikap defensif, bukan ofensif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com