Pengguna Google Reader Lirik Feedly

Feedly

KOMPAS.com - Keputusan kontroversial Google untuk menutup layanan pembaca berita Google Reader, membuat pengguna mencari alternatif layanan serupa. Feedly nampaknya dilirik sebagai pengganti Google Reader.

Dalam sebuah publikasi di blog resmi Feedly, layanan itu kedatangan 500.000 pengguna baru dalam 2 hari, setelah Google mengumumkan rencana penutupan Google Reader, Rabu (13/3/2013).

Feedly siap meningkatkan kapasitas server dan bandwidth sebesar 10 kali lipat. Dalam 30 hari ke depan, tim pengembang berusaha menjaga agar layanan tetap terjaga, serta meminta saran dari pengguna baru guna menambahkan fitur.

Feedly kini tersedia untuk perangkat bersistem operasi iOS, Android serta versi situs web.

Keputusan Google menutup Google Reader terbilang mengejutkan, karena layanan ini punya basis pengguna yang loyal.

Google mengatakan, pengguna Google Reader makin menurun dalam beberapa tahun belakangan. Atas dasar itu, perusahaan raksasa internet akan menutup layanan yang sudah berumur 8 tahun tersebut.

Google Reader sendiri baru ditutup pada 1 Juli 2013. Hingga tanggal tersebut, Google memberikan waktu bagi pengguna untuk memindahkan data ke layanan RSS feed lain.

Bagi pengguna yang ingin memindahkan data Reader, Google menyediakan layanan yang disebut Google Takeout. Pengguna bisa mengunduh data Reader mereka melalui layanan ini. Selain itu, pengguna juga bisa memanfaatkan fitur ekspor/impor file OPML yang terdapat di bagian setting Reader.

Sejak 2011, Google telah menutup sekitar 70 layanan dengan alasan fokus ke bisnis inti.

Selain Google Reader, perusahaan juga menutup Apps Script, CalDav API, Google Building Maker, Google Cloud Connect, Google Voice App untuk BlackBerry, Search API untuk Shopping, dan aplikasi olah foto Snapseed Desktop untuk Mac dan Windows.