Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonathan Ive, Otak di Balik Keindahan Produk Apple

Kompas.com - 26/03/2013, 09:39 WIB

Apple Jonathan Ive

KOMPAS.com — Nama Jonathan "Jony" Ive termasuk dalam daftar orang paling kreatif di dunia teknologi. Dialah otak di balik desain-desain keren pada berbagai perangkat besutan Apple.

Di perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs itu, Ive menempati posisi Senior Vice President of Industrial Design. Dia bertanggung jawab atas penampilan produk-produk andalan Apple, seperti iMac, MacBook, iPod, iPhone, dan iPad.

Ive lahir di Chingford, London, Inggris, pada 27 Februari 1967. Sejak kecil, dia sudah hobi menggambar. Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh Designmuseum.org, Ive mengatakan sudah punya keinginan untuk menggambar dan membuat desain produk sejak dia berusia 13-14 tahun.

"Saya tahu saya ingin membuat desain, tetapi saya belum tahu apa yang ingin saya rancang. Dulu saya tertarik pada apa saja: mobil, produk-produk, furnitur, perhiasan, dan kapal," paparnya.

Setelah berdiskusi dengan beberapa konsultan desain, Ive akhirnya memutuskan untuk berkonsentrasi pada ilmu desain yang paling umum, yakni desain produk. Akhirnya dia fokus mempelajari seni dan desain di sekolah, kemudian kuliah di jurusan desain industri di Newcastle Polytechnic (kini bernama Northumbria University).

Saat kuliah, Ive sudah merasa nyaman menggunakan Apple Mac. Menurut dia, tidak ada komputer yang menarik pada masa itu, kecuali Apple Mac. Hanya Apple Mac yang mendukung pekerjaan desainnya. Mungkin itulah salah satu titik balik dalam kehidupan seorang Jony Ive.

Pada tahun 1997, Ive yang sudah bekerja sebagai desainer di Apple berniat mengundurkan diri. Saat itu Apple tengah kehilangan arah. Para pemimpin di perusahaan itu lebih fokus meningkatkan keuntungan bisnis ketimbang menciptakan produk-produk yang bagus. Hal itu membuat bisnis Apple merosot dan perusahaan nyaris bangkrut.

Namun, tahun 1997 rupanya menjadi tahun bersejarah bagi Apple dan Ive. Apple membeli Next, perusahaan komputer milik Steve Jobs. Akuisisi itu membawa Jobs masuk kembali ke perusahaan lama yang dia dirikan, setelah dia dipecat pada tahun 1985.

Mengetahui Jobs akan kembali ke Apple, Ive mengurungkan niatnya untuk mengundurkan diri. Singkat cerita, Apple mulai membenahi diri di bawah kepemimpinan Jobs. Di samping Jobs, Ive menjadi salah satu pahlawan dalam sejarah kebangkitan Apple. Ive pun naik pangkat menjadi kepala desainer hardware Apple.

Ketika masih hidup, Jobs memiliki hubungan yang sangat baik dengan Ive. Mereka berdua bahkan sering dijuluki "Jives", gabungan dari nama mereka, Jobs dan Ive. Dalam buku biografi mengenai Steve Jobs yang ditulis oleh Walter Isaacson, Jobs bahkan menyebut Ive sebagai partner spiritualnya di Apple.

Dalam buku tersebut, istri Jobs, Laurene Powell, juga mengakui kedekatan almarhum suaminya itu dengan Ive. Ive kerap main ke rumah Jobs, dan keluarga mereka memiliki hubungan yang dekat. Banyak orang datang dan pergi dalam kehidupan seorang Steve Jobs. Mereka mudah tergantikan oleh orang lain, menurut Powell. "Tetapi tidak demikian dengan Jony," ucapnya.

Kedekatan Jobs dengan Ive dimulai ketika Jobs kembali ke Apple. Pertemuan mereka terjadi saat Jobs menyambangi lab desain Apple. Ketika itu, Jobs sedang mencari desainer dari luar Apple untuk meremajakan perusahaannya. Namun kemudian dia bertemu dengan Ive. Jobs memperhatikan cara Ive bekerja dan menyukai desainer muda itu. Sejak itulah, mereka kompak bekerja sama dan melahirkan beragam produk canggih yang menjadi ikon Apple.

Produk pertama yang mereka buat adalah iMac yang tampil dengan warna cerah yang transparan. Desain yang menarik ini membedakan iMac dengan komputer-komputer pada era 1990-an, yang tampil membosankan dengan warna krem.

Desain-desain produk buatan Ive mendapatkan pengakuan Steve Jobs. Seperti dilansir oleh BusinessInsider.com, semasa hidupnya, Jobs pernah mengatakan, "Perbedaan yang dibuat oleh Jony sangat besar; bukan hanya dirasakan di  Apple, melainkan juga di seluruh dunia. Dia adalah orang yang sangat cerdas. Dia memahami konsep bisnis dan pemasaran. Dia juga mengerti apa yang kami lakukan di Apple lebih baik dari siapa pun."

Sepeninggal Steve Jobs, Tim Cook memegang kendali perusahaan Apple sebagai CEO. Akan tetapi jika Cook harus dibandingkan dengan Ive, saat ini Cook adalah karyawan paling berkuasa di Apple, sementara Ive adalah karyawan yang paling penting. Ive berperan dalam memberikan arahan bagi Cook untuk pengambilan semua keputusan yang berkaitan dengan produk-produk Apple.

Pada Oktober 2012, Cook mempromosikan Ive untuk naik ke posisi yang lebih penting, yakni sebagai Senior Vice President of Industrial Design atau kepala dari unit Human Interface di Apple. Dengan jabatan tersebut, Ive bertanggung jawab memimpin para desainer hadware dan software di Apple, salah satu perusahaan paling inovatif di dunia. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com