Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Ancam Blokir Skype dan WhatsApp

Kompas.com - 26/03/2013, 14:43 WIB

Sejumlah pengamat melihat ancaman pelarangan terhadap aplikasi komunikasi gratis karena motif bisnis.

KOMPAS.com — Layanan instant messenger dan video chat, seperti Skype, Viber, dan WhatsApp, diancam akan diblokir penggunaannya di Arab Saudi.

Belum ada penjelasan alasan di balik ancaman Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan permintaan ini.

Sikap ini kemungkinan dipengaruhi oleh meningkatnya kerugian yang dialami oleh perusahaan telekomunikasi akibat keberadaan aplikasi komunikasi gratis yang sangat populer di negara itu.

Seperti dikutip dari BBC, perusahaan telekomunikasi yang pelanggannya menggunakan aplikasi tersebut diberi waktu seminggu untuk menanggapi peringatan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi.

Dalam peringatan tersebut, Pemerintah Arab Saudi meminta agar ada perangkat yang bisa digunakan untuk memantau aktivitas penggunaan aplikasi seperti ini.

Seorang bloger asal Arab Saudi, Ahmed Omran, mengatakan, kemungkinan sejumlah perusahaan telekomunikasi akan tergoda untuk menyetujui permintaan dari regulator meskipun itu akan mengecewakan pelanggan mereka.

Seorang pengamat lainnya yang menuliskan artikel soal ini di Arab News bahkan punya dugaan lebih jauh lagi yang menyebut sebenarnya permintaan pembatasan dan pengawasan ini datang dari perusahaan telekomunikasi untuk menentang keberadaan aplikasi komunikasi gratis tersebut.

Langkah yang dilakukan saat ini serupa dengan upaya beberapa tahun lalu untuk menghentikan layanan pesan serupa.

Aturan ini mendapat kritikan dari sejumlah pekerja asing di negara itu yang mengatakan bahwa komunikasi dengan aplikasi ini sangat membantu mereka menghindari biaya yang mahal.

Sementara warga Arab Saudi sendiri mengatakan akan merasa tidak nyaman jika komunikasi mereka dengan menggunakan aplikasi seperti Skype diawasi. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com