JAKARTA, KOMPAS.com - Dua perusahaan telekomunikasi, yakni Telkom dan Smartfren, beberapa hari lalu mengalami gangguan pada layanan internet, karena kabel serat optik bawah laut yang terputus. Agar layanan tak terganggu, kedua perusahaan menggunakan rute telekomunikasi alternatif.
Telkom belum mengetahui penyebab pasti putusnya kabel itu. Namun, pihak Telkom memperkirakan kabel bawah laut yang putus itu disebabkan karena tertimpa jangkar kapal.
Head of Corporate Communications & Affair Telkom Slamet Riyadi, menjelaskan, yang terputus adalah kabel Jasuka (jaringan fiber Telkom) ruas Batam-Pontianak dan ruas Batam-Bangka.
"Kabel itu sudah berhasil di-recovery hari ini, tanggal 26 Maret," ujar Slamet saat dihubungi KompasTekno. Ia menjelaskan, perbaikan kabel bawah laut memakan waktu beberapa hari, karena perusahaan harus menyewa kapal khusus.
Bukan hanya itu, kabel Jasuka Telkom juga ada yang putus di ruas Jakarta-Tanjung Pandan. Perusahaan "pelat merah" ini menjanjikan perbaikan akan selesai pada akhir Maret 2013.
Memakai rute alternatif
Slamet mengakui, layanan internet Speedy sempat terganggu atas perisitiwa tersebut. "Speedy terganggu, terutama untuk mengakses website luar negeri. Mungkin ada beberapa pelanggan yang tidak merasa, putusnya hanya beberapa saat," jelas Slamet.
Telkom memakai rute jaringan alternatif agar layanan internet tak terganggu, salah satunya lewat jalur darat trans Sumatera yang terdiri atas dua jalur. Telkom juga masih memiliki jalur alternatif agar terhubung ke Singapura dan beberapa negara lain.
Nah, begitu jalur alternatif sudah terhubung, Slamet mengklaim layanan internet sudah berjalan seperti biasa.
Putus massal kabel serat optik, internet Smartfren juga mati
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.