Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Microsoft Digugat Pengguna Linux

Kompas.com - 27/03/2013, 14:29 WIB

KOMPAS.com - Sebuah organisasi Spanyol yang mewakili para pengguna software open-source menggugat Microsoft ke Komisi Eropa.

Grup Hispalinux yang beranggotakan 8.000 orang yang mewakili pengguna dan pengembang sistem operasi Linux di Spanyol mengatakan Microsoft telah membuat para pengguna komputer yang sudah berplatform Windows 8 sulit beralih ke Linux dan sistem operasi lainnya.

Pengacara dan pemimpin Hispalinux Jose Maria Lancho mengatakan dia menyampaikan gugatan kepada kantor Komisi Eropa di Madrid pada Selasa (26/3/2013). Atas gugatan ini, pihak Microsoft menolak memberikan komentarnya.

Dalam laporan komplain setebal 14 halaman itu, Hispalinux menyebut Windows 8 mengandung "mekanisme penghalang" bernama UEFI Secure Boot yang mengontrol sistem start-up komputer dan itu berarti pengguna harus mempunyai dahulu kunci Microsoft untuk meng-install sistem operasi lainnya.

Kelompok open source ini mengatakan mereka secara de facto dipenjara secara teknologi oleh sistem booting komputer sehingga membuat platform Windows dari Microsoft menjadi kurang netral.

"Ini sungguh anti-persaingan," kata Lancho kepada Reuters. "Ini benar-benar buruk bagi pengguna dan bagi industri software Eropa."

Dekade lalu, Komisi Eropa telah mendenda Microsoft, pemimpin global sistem operasi untuk PC, dengan 2,2 miliar euro (Rp 27,5 triliun) yang merupakan denda terbesar di Uni Eropa.

Komisi Eropa mendapati bukti pada 2004 bahwa Microsoft telah menyalahgunakan posisi dominannya di pasar dengan membundel Windows Media Player sebagai paket software Windows.

Microsoft kemudian mengambil pendekatan yang lebih lunak pada tahun-tahun belakangan sehingga bisa mengakhiri penyelidikan anti-persaingan pada 2009 berkaitan dengan pilihan browser pada sistem operasi Windows.

Perusahaan ini juga pernah mengajukan gugatan ke Komisi Eropa atas aktivitas bisnis pesaingnya, Google. Namun pada 6 Maret, Komisi Eropa mendenda Microsoft 561 juta euro karena tidak memberi pilihan web browser kepada penggunanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com