Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

80 Persen Turis Indonesia "Googling" Sebelum Wisata

Kompas.com - 27/03/2013, 17:33 WIB

Shutterstock Ilustrasi traveling

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengguna internet Indonesia semakin banyak yang memanfaatkan jasa search engine untuk mencari informasi soal daerah-daerah tujuan wisata. Demikian kata Industry Head Google Indonesia, Henky Prihatna, dalam konferensi Web in Travel di Pullman Hotel, Central Park, Jakarta, Rabu (27/3/2013).

Google mencatat, pada Februari 2013, per harinya, terdapat sekitar 2 juta search query yang berkaitan dengan pariwisata. Angka tersebut, menurut Henky, 50 kali lipat lebih besar dibandingkan lima tahun lalu.

"Orang Indonesia memang giat mencari informasi tentang daerah tujuan wisata di internet. Sekitar 80 persen orang Indonesia melakukan riset online lebih dulu sebelum pergi berwisata," ujar Henky ketika ditemui di sela-sela acara.

Mengenai destinasi travel, Henky mengatakan bahwa orang Indonesia paling banyak mencari daerah tujuan wisata domestik seperti Bandung, Yogyakarta, Bali, Surabaya, dan Malang. Adapun daerah-daerah tujuan di luar negeri yang paling banyak dicari adalah Singapura, Kuala Lumpur, Penang, Makau, Bangkok, Paris, dan Dubai.

Seiring dengan meningkatnya aktivitas internet yang berkaitan dengan wisata ini, Henky mengatakan bahwa para pelaku bisnis travel hendaknya lebih terlibat dalam proses pembentukan keputusan oleh konsumen.
 
"Ada lima tahapan dalam hal ini, yaitu dreaming, planning, booking, experience, dan sharing. Business practice harus lebih terlibat di sini, seperti lewat banner atau sosial media yang membentuk, misalnya, 'impian' konsumen mengenai daerah wisata yang ingin dituju, hotel yang ingin ditempati dalam tahap dreaming," jelas Henky.

Henky melanjutkan, tahapan terakhir yaitu sharing yang dilakukan setelah konsumen mengunjungi daerah wisata pun perlu diperhatikan. "Soalnya, 80 persen wisatawan Indonesia gemar berbagi cerita lewat sosial media," ujarnya. Sharing lewat social media ini bisa meningkatkan wawasan tentang suatu daerah atau layanan wisata.

Google sendiri memiliki andil dalam mendorong industri pariwisata melalui tren pencarian di internet ini. "Contohnya ya itu tadi, kami sediakan fasilitas searching berbasis lokasi di Google Maps, lalu ada juga Google Flight yang bisa mencarikan jadwal dan destinasi penerbangan, tapi layanan (Flight) ini baru diluncurkan di Amerika Serikat," tandas Henky.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com