Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nick D'Aloisio, Remaja 17 Tahun Pencipta Aplikasi Rp 290 Miliar

Kompas.com - 03/04/2013, 09:35 WIB

Kehidupan sosial

D’Aloisio adalah anak pasangan asal Australia. Dari Inggris, keluarganya kembali ke Melbourne tak lama setelah ia lahir. Saat D’Aloisio berusia tujuh tahun dan adiknya, Matthew, tiga tahun, keluarganya kembali ke Inggris.

Mereka menetap di Wimbledon, barat daya London. Ayahnya, Lou Motilla, Wakil Presiden Morgan Stanley, dan ibunya, Diana D’Aloisio, pengacara. Orangtuanya bukan ahli komputer, namun mereka mendukung minat putranya. Mereka bahkan mengizinkan dia cuti dari sekolah tahun lalu untuk fokus pada Summly. Sang ibu menemaninya dalam perjalanan bisnis ke sejumlah negara.

Minatnya tak terbatas pada komputer. Di sekolahnya, King’s College School, Wimbledon, ia belajar A-levels (persiapan masuk perguruan tinggi) untuk matematika, fisika, dan filsafat. Ia belajar bahasa Rusia dan Mandarin serta bercita-cita kuliah PPE (filsafat, politik, dan ekonomi) di Oxford. ”Pendidikan itu hal menarik bagi saya,” katanya.

Di luar urusan komputer dan bisnis, ia berkumpul dengan teman- teman pada akhir pekan untuk main rugbi dan kriket. ”Saya main di tim A saat berusia 14 tahun, tetapi kini tak lagi,” kata D’Aloisio yang punya pacar sejak 10 bulan lalu.

Apa yang dia lakukan dengan uang hasil penjualan Summly? Ia menjawab dengan serius, uang itu disimpan di dana perwalian sampai ia berusia 18 tahun. Dalam wawancara radio, ia mengaku terganggu dengan ramainya pembicaraan di Twitter soal tas yang akan dibelinya. ”Tas saya rusak, talinya hampir putus. Jadi ini bukan karena saya mendapat banyak uang.”

”Saya lebih suka menyimpan uang di bank. Kalaupun ada yang akan saya lakukan dengan uang itu, saya ingin melakukan angel investing (mendanai proyek para pemula di bidang teknologi),” ujar remaja langsing berambut coklat tua itu.

Saling menguntungkan

D’Aloisio menyatakan, tak ada masalah terkait hak cipta. Aplikasi ciptaannya, Summly, melakukan analisis statistik untuk meringkas berita. Ia menjalin kerja sama dengan sekitar 250 penerbit konten, termasuk Wall Street Journal milik News Corp. Perusahaan yang berbasis di New York itu membuat kontennya cocok dengan Summly.

Program itu menguntungkan perusahaan media. ”Kami memperkenalkan karya mereka kepada pembaca baru dari kalangan muda,” katanya.

”Jika pembaca suka ringkasannya, mereka akan membaca seluruh berita. Ini akan meningkatkan jumlah pembaca,” ujarnya. Namun, teknologi itu memiliki kelemahan, kadang aplikasi ini kesulitan memperpendek tulisan yang terlalu canggih.

Penjualan yang diumumkan pekan lalu adalah akuisisi Yahoo ke-5 dalam lima bulan terakhir. Ini upaya CEO Marissa Mayer menarik lebih banyak ahli teknologi untuk membangun pelayanan smartphone dan komputer tablet. Teknologi makin penting dan diyakini Mayer telah diabaikan perusahaan internet. Sementara ini Summly tak bisa diunduh, akan diintegrasikan dalam peranti lunak Yahoo.

D’Aloisio akan bekerja untuk Yahoo di London. Ini memungkinkannya menyelesaikan SMA. Ia mengaku bergairah bekerja pada ”perusahaan internet klasik” yang lebih tua dari dia. Yahoo didirikan tahun 1994.

D’Aloisio akan meningkatkan perhatian pada pentingnya pemrograman komputer dan berharap hal itu diajarkan di sekolah. Ia juga akan mengembangkan Summly, tak sekadar untuk meringkas berita. ”Saya berupaya agar Summly mampu meringkas Wikipedia, buku, blog, apa pun.”(AP/Reuters/Daily Telegraph/NY Times)

• Lahir: London, Inggris, 1 November 1996 • Pendidikan: King’s College School, Wimbledon, Inggris

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com