KOMPAS.com - Selama dua minggu sejak pemberitaan soal hak-hak konsumen ditayangkan oleh stasiun televisi pemerintah CCTV tanggal 15 Maret, Apple didera gelombang pemberitaan negatif dari sejumlah media di China.
Pasalnya, kebijakan garansi satu tahun yang diterapkan perusahan ini di China dinilai terlalu singkat dibandingkan negara-negara lain. Apple juga menjadi sorotan karena tidak menyediakan perangkat pengganti untuk iPhone yang membutuhkan perbaikan besar selama periode garansi tersebut.
Surat kabar pemerintah China People's Daily bahkan sempat menuangkan headline yang menuduh Apple telah menunjukkan "arogansi yang tidak ada duanya".
Senin lalu, CEO Apple Tim Cook akhirnya secara resmi meminta maaf melalui situs lokal Apple. Dalam pengumuman yang tertulis dalam bahasa China itu, Cook mengatakan bahwa masalah komunikasi telah menyebabkan salah persepsi terhadap Apple di kalangan konsumen China.
"Kami menghaturkan permohonan maaf yang tulus atas segala kesalahpahaman yang ditimbulkan," tulis Cook seperti dikutip oleh Reuters. Apple juga mengatakan bakal meningkatkan upaya komunikasi dengan pelanggannya di China.
Kini, Apple menawarkan opsi tukar guling untuk iPhone 4 dan iPhone 4S yang mengalami kerusakan. Masa garansi pun ditambahkan sepanjang satu tahun, terhitung sejak perangkat perganti itu diterima oleh pengguna.
Adapun iPhone 5 yang juga sudah dipasarkan di China datang dengan paket garansi serupa.
China adalah pasar kedua terbesar bagi Apple, di mana perusahaan tersebut mengoperasikan sebelas toko resmi, termasuk di Hong Kong. Negeri Tirai Bambu ini menyumpang penjualan senilai 6,8 miliar dollar AS di kuartal terakhir 2012.
Dipuji
Media China segera bereaksi begitu Apple mengajukan permintaan maaf.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.