"Surat permintaan maaf dari Apple telah memperbaiki situasi dan melonggarkan ketegangan antara perusahaan itu dan pasar China… Upaya ini patut dihormati, dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan Amerika lainnya," tulis tabloid populer The Global Times yang diterbitkan corong Partai Komunis China The People's Daily.
Melalui juru bicara Hong Lei, Kementerian Luar Negeri China memuji tindakan Apple tersebut karena dinilai cepat dan tanggap atas permintaan konsumen.
Permintaan maaf dari Apple ini, menurut kepala firma manajemen resiko Control Risk Kent Kedl, menunjukkan pentingnya China di mata Apple.
"Bahwa Tim Cook sendiri yang harus merespon menunjukkan betapa kritisnya China sebagai pasar untuk Apple dan perusahaan-perusahaan multi-nasional lainnya yang beroperasi di sana," ujar Kedl.
Apple bukan satu-satunya perusahaan asing yang dinilai merugikan konsumen di China dan terpaksa meminta maaf. Sebelumnya, McDonald's dan Carrefour pernah mengalami hal yang sama pada 2012.
Tiga tahun lalu, pada 2009, Google berhenti beroperasi di China setelah berselisih dengan otoritas China, terkait masalah penyensoran internet.
Beberapa pihak menilai sikap kritis media dan pemerintah China bersifat berat sebelah dalam artian hanya berlaku untuk perusahaan-perusahaan asing. Sementara, perusahaan lokal di China sendiri sebenarnya banyak yang merugikan konsumen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.