Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponsel, 40 Tahun dalam Genggaman

Kompas.com - 04/04/2013, 07:34 WIB

AP Martin Cooper


KOMPAS.com — Pada 3 April 1973 di kota Manhattan, Amerika Serikat, seorang insinyur Motorola bernama Martin Cooper melakukan panggilan pertama dengan telepon seluler. "Joel, ini Martin. Saya menelepon Anda dari telepon seluler. Telepon seluler portabel nyata dalam genggaman," kata Cooper kepada teman sekaligus pesaingnya, Joel Engel, yang bekerja sebagai kepala riset di Bell Lebs.

Demikianlah percakapan pertama yang dilakukan manusia melalui telepon seluler atau kini dikenal sebagai ponsel. Cooper menelepon dengan ponsel Motorola DynaTAC 8000x yang berukuran besar dan bobotnya mencapai 2,5 kg. Bobot yang jauh berbeda dengan ponsel modern saat ini.

Ponsel masa kini digunakan bukan sekadar untuk menelepon atau mengirim pesan singkat saja. Fungsinya makin cerdas, bisa untuk menjalankan beragam aplikasi yang mendukung produktivitas kerja manusia.

Martin Cooper, yang kerap disapa Marty, dikenal sebagai "bapak ponsel" karena memelopori kelahiran industri komunikasi nirkabel. Lahir di Ukraina pada 26 Desember 1928, kemudian ia hijrah ke Chicago, Illinois, AS.

Ia bergabung dengan Motorola pada 1954 sebagai insinyur yang mengembangkan peralatan telekomunikasi bergerak. Visinya dalam teknologi ponsel pertama kali disusun pada akhir tahun 1960, ketika telepon mobil diciptakan oleh perusahaan telekomunikasi AT&T.

Penemu yang penuh visi

Dalam wawancara dengan BBC, Cooper mengatakan ingin menciptakan sesuatu yang akan mewakili individu sehingga seseorang bisa menetapkan sebuah nomor. "Bukan (nomor yang ditujukan, red) ke suatu tempat, bukan ke meja, bukan untuk rumah, tapi untuk seseorang," tegas Cooper, seraya bertekad ingin menjadikan ponsel sebagai benda pribadi.

Ia dahulu berpikir bahwa produksi awal ponsel pada 1983 membutuhkan biaya 3.500 dollar AS. Hal ini mungkin jadi penghalang misinya yang ingin membuat ponsel diproduksi secara massal. Tetapi, ia percaya bahwa suatu hari ukuran ponsel akan berevolusi menjadi kecil dan biaya produksinya semakin murah.

"Kami membayangkan bahwa suatu hari ponsel akan sangat kecil sehingga Anda bisa menggantungnya di telinga, atau bahkan ponsel akan tertanam di bawah kulit Anda," katanya.

Berkat kerja kerasnya, Cooper memegang 11 paten teknologi dan dianggap sebagai salah satu penemu terkemuka di abad 20 serta diakui sebagai inovator dalam manajemen spektrum frekuensi radio.

"Ini menyenangkan saya yang pada akhirnya memiliki beberapa dampak kecil pada kehidupan masyarakat karena ponsel ini memang membuat kehidupan masyarakat lebih baik. Mereka mempromosikan produktivitas, mereka membuat orang lebih nyaman, mereka membuat manusia merasa aman dan semua hal lain," jelas Cooper.

Lelaki berusia 85 tahun ini sekarang masih duduk di dewan komite yang mengurus telekomunikasi Amerika Serikat.

Bersama Arlene Harris, istri sekaligus mitra kerjanya, Cooper mendirikan beberapa perusahaan teknologi dan telekomunikasi yang sukses, antara lain Dyna LLC, GreatCall, dan Arraycomm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com