KOMPAS.com — Fairsearch.org, sebuah organisasi koalisi antara 17 perusahaan, seperti Microsoft, Nokia, Oracle, TripAdvisor, dan Expedia, telah menyatukan kekuatan untuk menuntut Google di Eropa. Koalisi ini menuduh Google telah melanggar hukum anti-kompetisi (anti-competitive).
Dikutip dari Phone Arena, Selasa (9/4/2013), koalisi tersebut menuntut Google karena menggunakan Android sebagai "kendaraan" untuk mempromosikan aplikasi-aplikasi buatan Google sendiri, seperti YouTube, Google Search, dan Google Maps.
Dengan adanya berbagai aplikasi tersebut, para pengguna menjadi terpaku dan sulit berpindah dari aplikasi buatan Google.
Hal itu membuat para anggota koalisi berani menyimpulkan bahwa Google memonopoli dunia mobile.
"Google menggunakan sistem operasi mobile Android sebagai 'kuda Troya' (Trojan Horse) untuk menipu rekanan, memonopoli pasaran mobile, dan mengontrol data konsumen," kata Thomas Vinje, pengacara dari koalisi tersebut.
"Kami telah meminta koalisi untuk bergerak cepat dan secara meyakinkan melindungi kompetisi dan inovasi di pasar yang kritis," lanjutnya.
Tuntutan karena masalah hukum anti-kompetisi ini sebenarnya bukan yang pertama kali terjadi di Eropa. Salah satu anggota dari Fairsearch.org, Microsoft, diketahui beberapa kali tersandung masalah ini.
Microsoft dituntut karena memberikan peramban Internet Explorer di setiap sistem operasi Windows tanpa pernah memberikan pilihan peramban lain kepada para penggunanya.
Microsoft sendiri diketahui harus membayar ratusan juta euro karena masalah yang satu ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.