JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam sebuah acara kopi darat komunitas Android yang diselenggarakan Indosat di Jakarta, Jumat (12/4/2013), ada satu hal yang paling membuat pengunjung penasaran. Pada kesempatan itu, Indosat dan beberapa anggota komunitas Android mempersilakan pengunjung untuk menjajal Samsung Galaxy S4.
Produk ini memang belum dijual secara resmi di Indonesia, tetapi beberapa pihak telah memilikinya. KompasTekno pun tak ingin ketinggalan menjajal Galaxy S4.
Tak ada kesan luar biasa saat pertama kali menggenggamnya. Mungkin karena bentuknya yang hampir sama dengan Galaxy S III. Ya, ponsel ini terlihat seperti Galaxy S III versi besar dengan layar seluas 5 inci. Meski demikian, Galaxy S4 terasa lebih ramping dan lebih ringan.
Saat menggenggam dengan satu tangan, ibu jari tak dapat meraih seluruh sudut layar. Memegang dengan dua tangan dan bernavigasi dengan dua ibu jari adalah cara terbaik memakai ponsel ini.
Layar yang dipakai beraspek rasio 16:9 yang membuat sudut pandang menjadi luas. Layar Galaxy S4 memakai jenis Super AMOLED yang terkenal dengan kontras dan saturasi yang agak tinggi.
Panel belakang Galaxy S4 terbuat dari plastik dan memiliki gestur, meskipun Samsung mengklaim ini adalah material polikarbonat ringan yang kuat. Apa pun klaim tersebut, material ini terasa kurang mantap dalam genggaman dan mengurangi kesan elegan jika Galaxy S4 disandingkan dengan ponsel berbahan kaca atau aluminium.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.