Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Alami Lonjakan Penjualan Rumah

Kompas.com - 15/04/2013, 12:58 WIB

KOMPAS.com - Tingkat penjualan rumah di China melonjak 69 persen pada kuartal pertama tahun ini, sebagai dampak antusiasnya investor yang melakukan aksi beli sebelum pemerintah setempat menerapkan "batasan" pembelian jumlah unit rumah.

Biro Pusat Statistik China, seperti dikutip Bloomberg memperlihatkan angka penjualan spektakuler, mencapai  1,2 triliun yuan (194 miliar dolar AS) atau setara Rp 1.878 triliun. Lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu.  Ini merupakan catatan penjualan terbesar yang pernah dicapai Negeri Tirai Bambu selama tiga tahun terakhir. Secara umum, penjualan real estate, termasuk gedung komersial perkantoran melesat  61%, menjadi 1,4 triliun yuan (Rp2.167 triliun) dari tahun lalu.

China Overseas Land & Investment Ltd., pengembang terbesar yang tercatat di pasar modal Hong Kong meraih 40% penjualan per Maret 2013, sementara penjualan kontrak Evergrande Real Estate Group Ltd lebih dari dua kali lipatnya menjadi 17,72 miliar yuan (Rp 27,4 triliun). Keduanya berkontribusi terhadap peningkatan volume penjualan rumah sebesar 41% dalam kuartal pertama menjadi 189 juta meter persegi.

"Cukup banyak investor yang membeli rumah sebelum  pemerintah setempat menerapkan aturan properti yang ketat," kata Zhao Zhenyi, analis Industrial Securities Co yang berbasis di Shanghai. "Sulit membaca arah kebijakan properti pemerintahan baru, khususnya saat pertumbuhan ekonomi melambat pada pembukaan tahun ini. Terdapat 35  isu krusial tentang properti yang baru diberlakukan 1 April lalu. Tepat sebulan pasca Perdana Menteri Wen Jibao memerintahkan Bank Central China  untuk menaikkan uang muka pinjaman kedua di kota-kota yang menawarkan harga rumah dan keuntungan yang berlebihan. Karena harga yang tinggi dapat menekan pembelian rumah," ujar Zhao.

Namun begitu, pertumbuhan ekonomi 7,7% pada kuartal pertama tahun ini mendorong investasi rumah, gedung kantor, pusat belanja dan real estat lainnya mengalami sedikit pelambatan. Sektor ini mendatangkan keuntungan hanya 20% menjadi 1,3 triliun yuan (Rp 2.124 triliun) selama Januari-Maret dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 24%. Diikuti "jatuhnya" jumlah proyek konstruksi baru sebanyak 2,7% menjadi 388,7 juta meter persegi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com