Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WhatsApp Klaim Lebih Besar dari Twitter

Kompas.com - 17/04/2013, 08:17 WIB

WhatsApp

KOMPAS.com — WhatsApp hingga kini masih menjadi aplikasi pesan instan lintas platform tersukses dan terpopuler. WhatsApp mengatakan, aplikasinya paling banyak digunakan di hampir setiap negara, bahkan mengalahkan Twitter.

CEO WhatsApp Jan Koum menyatakan, saat ini ada 200 juta pengguna aktif bulanan. "WhatsApp sekarang lebih besar dari Twitter," katanya dalam konferensi "Dive Into Mobile" di Amerika Serikat yang diselenggarakan situs web teknologi AllThingsD, Selasa (16/4/2013).

Setiap hari, ada 18 miliar pesan yang lalu lalang di WhatsApp, berupa 8 miliar pesan inbound dan 12 miliar pesan outbound.

Kesuksesan WhatsApp menarik perhatian perusahaan internet besar sampai muncul rumor yang menyebut Facebook dan Google berminat mengakuisisi WhatsApp. Namun, kabar itu dengan cepat dibantah oleh WhatsApp.

WhatsApp selama ini meraih keuntungan dari biaya berlangganan pengguna sebesar 0,99 dollar AS selama setahun. Perusahaan berniat mengembangkan model bisnis agar bisa menghasilkan uang lebih banyak.

Namun, langkah itu tak akan dilakukan dalam waktu dekat karena WhatsApp masih mendorong pertumbuhan pengguna ponsel.

"Kami melihat dunia ke depan dengan miliaran ponsel. Dan setelah itu terjadi, akan sangat mudah untuk menghasilkan uang. Tapi lebih banyak orang harus bergabung dulu dengan revolusi ponsel pintar dan lebih banyak orang perlu membeli lebih banyak item dari ponsel mereka," jelas Koum.

Menentang iklan

Dalam mengembangkan bisnis, WhatsApp punya filosofi anti-iklan, bahkan perusahaan itu memiliki manifesto menentang iklan.

"Kami bangga dengan itu. Siapa yang suka iklan? Kami sangat dibombardir dengan begitu banyak iklan dalam sehari-hari dan kami merasa bahwa ponsel pintar bukan tempat untuk beriklan," tegas Koum.

Menurutnya, ponsel pintar telah menjadi barang yang sangat erat dengan kehidupan manusia. Alasan inilah yang membuat WhatsApp tak mau membuka ruang iklan di aplikasinya.

"Ponsel begitu erat dengan kita, untuk kehidupan kita. Menempatkan iklan di perangkat seperti itu adalah ide buruk. Anda tidak ingin diganggu oleh iklan ketika Anda mengobrol dengan orang yang Anda cintai."

Koum berpikir ada banyak cara untuk meraih sukses tanpa menggunakan iklan. Strategi monetisasi WhatsApp sederhana, hanya mengandalkan 0,99 dollar AS selama setahun untuk setiap pengguna. Perusahaan akan terus memprioritaskan pengalaman yang akan dirasakan pengguna.

Selain Jan Koum, WhatsApp juga turut didirikan oleh Brian Acton pada 2009 lalu. Keduanya adalah mantan karyawan Yahoo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com