Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Ketiga Bom Boston Warga China

Kompas.com - 17/04/2013, 08:28 WIB

BOSTON, KOMPAS.com - Korban tewas ketiga dalam ledakan bom di Maraton Boston, Senin (15/4) waktu setempat, adalah warga China, kata konsulat China di New York. Korban juga seorang lulusan Universitas Boston, demikian menurut pernyataan Robert Brown, presiden universitas itu. Nama korban belum dirilis karena menunggu ijin keluarga.

Seorang pejabat di bagian hubungan media konsulat itu, yang tidak mau disebut jatidirinya, mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa seorang mahasiswa asal China terluka dan satu lagi tewas dalam ledakan tersebut. Pejabat itu mengatakan, sebuah gugus tugas dari konsulat telah berada di Boston untuk menyelidiki situasi dan membantu para kerabat korban.

Pernyataan dari Universitas Boston mengatakan, mahasiswa China itu pergi bertiga untuk menyaksikan lomba lari tersebut di dekat garis finis. Mahasiswa yang kedua, seorang perempuan, hanya terluka dan telah menjalani operasi pada Senin serta Selasa. Kini ia berada dalam kondisi stabil di Boston Medical Center. Sementara mahasiswa yang ketiga tidak terluka.

Pendeta Robert Hill, dekan Kapel Marsh Universtias Boston, mengunjungi mahasiswa pascasarjana yang terluka itu di rumah sakit. "Dia dalam kondisi baik," kata Hill kepada layanan berita Universitas Boston University, BU Today. "Dia dikelilingi teman-temannya, dan keluarganya tak lagi akan ada bersamanya."

Bom di Maraton Boston terjadi pada sekitar pukul 15.00 waktu setempat di dekat garis finis di Boylston Street. Tiga orang tewas dan lebih dari 170 orang terluka dalam ledakan itu. Dua korban lainnya adalah Martin Richard (8 tahun) dan Krystle Campbell (29)

Martin berasal dari Dorchester, Massachusetts. Ia sedang menunggu ayahnya yang ambil bagian dalam lari maraton tersebut saat ledakan terjadi. Martin menonton lomba lari itu bersama ibu dan dua saudaranya. Ibu dan seorang saudaranya mengalami luka serius dalam peristwa itu. Krystle Campbell berasal dari Arlington, Massachusetts. Ayahnya, William Campbell, telah mengidentifikasinya.

Berita Terkait Dapat Dibaca di : Teror Bom di Boston

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com