Dua bom yang meledak dalam jeda singkat itu menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 100 orang. Lomba itu diikuti 29.000 pelari dari 90 negara.
Pada Selasa (16/4) malam, di kota Miami, masyarakat dan komunitas olahraga pun menggelar lomba lari untuk menghormati korban Maraton Boston. Kegiatan itu adalah wujud solidaritas masyarakat Miami.
Sebelum mengikuti lari untuk penghormatan korban Maraton Boston tersebut, ratusan ribu peserta lebih dulu menyanyikan lagu kebangsaan Amerika Serikat, The Star-Spangled Banner. Setelah itu, mereka mengheningkan cipta.
”Ini merupakan salah satu cara untuk dapat memperlihatkan kepada Boston bahwa kami peduli terhadap apa yang telah menimpa mereka. Kami mencintai mereka dan kami akan selalu memberikan dukungan kepada mereka,” ujar Frankie Ruiz, salah seorang peserta yang juga memimpin rekan-rekannya dari klub lari Baptist Health South Florida Brickell, kepada stasiun televisi CBS Miami.
Dari New York, tim bisbol New York Yankee juga mengingatkan para penonton untuk memberikan penghormatan kepada korban ledakan bom saat
Para pemain The Yankees menyanyikan lagu Sweet Carolina yang ditulis Neil Diamond setelah menyelesaikan inning ke tiga, Selasa. Mereka dalam posisi unggul 4-2 atas lawannya, Arizona Diamondbacks.
Sweet Carolina
Tim bisbol Miami Marlins yang harus menjamu tamunya, Washington Nationals, sebelum memulai laga juga memberikan penghormatan kepada korban ledakan bom di Maraton Boston. Penghormatan tersebut dilakukan dengan berdiri dan mengheningkan cipta sesaat.
”Kami semua berikut para pemain mengucapkan belasungkawa atas kejadian mengerikan yang pemberitaannya terus kami pantau itu,” kata Pat Courtney, juru bicara Liga Mayor Base Ball (MBL).
Sementara pihak Asosiasi Bola Basket Nasional Amerika Serikat (NBA) langsung mengumumkan penundaan pertandingan Pacers melawan Celtics, yang sedianya akan digelar pada Selasa (16/4) malam. Itu merupakan ungkapan rasa simpati NBA atas kejadian Maraton Boston.