Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung Berhenti Jelekkan HTC

Kompas.com - 18/04/2013, 15:05 WIB

Baz Ratner/Reuters Samsung

KOMPAS.com — Samsung tampaknya telah mengakhiri kampanye hitam yang diduga menjelek-jelekkan produk HTC melalui media online di Taiwan. Sementara itu, regulator setempat akan menyelidiki dugaan praktik persaingan usaha yang tak sehat itu.

"Samsung Electronics Taiwan telah menghentikan semua kegiatan pemasaran yang melibatkan publikasi komentar anonim," kata juru bicara Samsung yang berbasis di Suwon, Korea Selatan.

Komisi Pengawas Perdagangan Taiwan telah mengumpulkan informasi dan menerima sejumlah e-mail pengaduan tentang banyaknya publikasi komentar negatif terhadap ponsel keluaran HTC. Publikasi tersebut kebanyakan memberi komentar positif untuk ponsel Samsung.

Menurut laporan kantor berita AFP, komentar-komentar itu dipublikasi oleh sejumlah siswa yang disewa oleh Samsung.

Atas dasar itu, regulator menaruh curiga pada Samsung. Anggota Komisi Pengawas Perdagangan Taiwan, Sun Lin-Chyun, mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan dari HTC, sementara pihak Samsung hingga kini belum dihubungi.

HTC menyatakan kekecewaannya terhadap kompetitor yang melakukan persaingan usaha tidak sehat. "Kami kecewa bahwa pesaing berusaha menyesatkan konsumen untuk mendiskreditkan inovasi kami," kata HTC dalam sebuah pernyataan yang dikutip Bloomberg, Rabu (17/4/2013).

Berpedoman pada aturan hukum di Taiwan, menurut Sun, tindakan semacam ini bisa dikenai pasar pencemaran nama baik, atau tuntutan pidana penjara selama dua tahun per kasus.

Jika kelak Samsung dinyatakan bersalah oleh pihak berwenang, maka perusahaan dikenakan denda mencapai 835.000 dollar AS.

Komisi Pengawas Perdagangan Taiwan sebelumnya pernah memberikan denda kepada Samsung, setidaknya dua kali dalam setahun terakhir. Salah satunya karena iklan ponsel Galaxy Y Duos yang dinilai menyesatkan, dan Samsung harus membayar denda 7.670 dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com