KOMPAS.com — LinkedIn memperbarui aplikasi mobile pada Rabu (17/4/2013), yang memberi perubahan pada aliran informasi. Jejaring sosial profesional itu mulai menampilkan iklan dari aplikasi di iPhone dan Android.
Seperti dikutip dari Reuters, juru bicara LinkedIn Julie Inouye mengatakan, menampilkan iklan dalam aliran berita di LinkedIn merupakan bagian dari "uji coba kecil."
Aplikasi terbaru juga memungkinkan pengguna berinteraksi dengan konten dalam aliran berita, seperti memberi tanda semacam "like" atau meninggalkan komentar.
Perangkat mobile memang menjadi target baru perusahaan internet untuk mencari tambahan pendapatan dari iklan. Bukan hanya LinkedIn yang membuka ruang iklan di aplikasi mobile; Facebook, Twitter, dan Google juga melakukannya.
Terlebih lagi, tren teknologi sedang bergeser ke arah mobile sehingga perusahaan internet pun makin serius menggarap industri mobile.
LinkedIn sendiri mengakui, lebih dari seperempat arus lalu lintas data ke layanannya berasal dari aplikasi mobile. Jumlah itu naik 15 persen dari tahun 2012.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.