LONDON, KOMPAS.com — Seorang pria asal Inggris, Reece Elliott (24) dari South Shields di barat laut Inggris, mengaku bersalah karena mengancam membunuh 200 anak sekolah lewat posting ancaman itu di Facebook. Akibat ancaman ini, ribuan anak di Tennessee terpaksa tak sekolah dan memilih tetap tinggal di rumah.
Kantor berita AP hari Jumat (26/4/2013) melaporkan, Elliott sudah dikenakan tuduhan ini sejak bulan Februari 2013 karena memberikan sejumlah komentar yang di-posting di Facebook yang hendak membunuh anak-anak sekolah Tennessee.
Posting di jejaring sosial yang mengancam melakukan kekerasan bersenjata, Elliott tanpa menyebutkan identitasnya memuat ancaman ini dalam halaman memorial yang dibuat untuk memperingatkan siswa Tennessee yang tewas dalam insiden bulan Oktober lalu.
Ancaman ini membuat sekitar 2.900 siswa di Warren County, Tennessee, harus tak sekolah. Hal ini terjadi menyusul aksi penembakan yang terjadi di Newtown, Connecticut, di mana sekitar 26 siswa dan guru tewas.
Penuntut mengatakan, Elliott sengaja melakukan itu hanya untuk melihat bagaimana reaksi yang muncul dari provokasi yang dilakukannya. Dia mengaku bersalah dalam pengadilan yang berlangsung di Pengadilan Newcastle Crown. Hukuman akan dijatuhkan dalam sidang pengadilan pada hari berikutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.