KOMPAS.com - Dalam sebuah survei Index E-Commerce yang dilakukan Rakuten, Indonesia mendominasi dalam hal perilaku belanja online yang memanfaatkan rekomendasi di jejaring sosial.
Survei global yang dilakukan Rakuten itu menyebutkan, pengguna e-commerce di Indonesia mencapai 78 persen yang melakukan rekomendasi produk lewat media dan jejaring sosial.
Angka itu merupakan persentase tertinggi dalam survei. Bandingkan dengan Malaysia (67%), Thailand (65%) ataupun Amerika Serikat (39%).
Rata-rata nilai belanja per orang untuk 2012 -- dari seluruh negara yang disurvei -- mencapai Rp 7 juta-an (Rp 7.032.000). Namun ada jurang yang cukup besar antar negara.
Contohnya, Inggris disebutkan memiliki rata-rata belanja online hampir Rp 16,5 juta (Rp 16.490.000), sedangkan Indonesia hanya Rp 2,3 juta (Rp 2.318.000).
Ryota Inaba, Presiden Direktur dan CEO Rakuten Belanja Online, mengatakan bahwa ada pertumbuhan hingga 2,5 kali lipat untuk belanja melalui jejaring sosial.
Inaba pun menyitir hasil penelitian lembaga riset Gartner mengenai tren yang dilabel "belanja sosial" ini. "Sekitar 50% informasi tentang konsumen baru akan didapat berdasarkan identitas dari jejaring sosial, misalnya 'login melalui Facebook' pada akhir 2015," ujarnya.
Menurutnya, Rakuten pun berusaha agar konsumen bisa lebih mudah dalam berbagi konten rekomendasi produk melalui berbagai media sosial yang ada.
Masih Gemar ke Toko
Data lain yang terungkap dalam survei itu, sebanyak 14 persen konsumen di Indonesia melakukan kegiatan belanja online melalui smartphone, tablet dan perangkat mobile lain.
Namun, ada sekitar 28 persen konsumen e-commerce Indonesia yang masih bertahan untuk berbelanja secara konvensional alias pergi ke toko.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.