KOMPAS.com - Yahoo sedang gencar mencari startup atau perusahaan rintisan yang berpotensi. Dalam beberapa bulan terakhir saja, sudah ada beberapa startup diakuisisi oleh perusahaan yang dipimpin oleh Marissa Mayer itu. Padahal, selama ini Yahoo cukup terkenal sebagai perusahaan yang sering mematikan startup yang telah dia akuisisi.
Bulan April lalu, misalnya, Yahoo “membunuh” Upcoming, layanan yang memungkinan pengguna untuk memasukkan dan melihat jadwal beragam acara dan kegiatan. Upcoming adalah salah satu startup yang diakuisisi oleh Yahoo pada tahun 2007 lalu. Dalam blog pribadinya, pendiri Upcoming, Andy Baio, mencurahkan kekecewaannya terhadap Yahoo.
Dia menulis, sejak Upcoming diakuisisi oleh Yahoo, ada banyak fitur sosial andalan layanan tersebut yang dipangkas. Karena itulah, banyak orang yang telah bergabung dalam komunitas Upcoming perlahan meninggalkan layanan buatannya.
Hal yang paling membuat Baio kecewa adalah, Yahoo tidak memberikan kesempatan bagi pengguna Upcoming untuk memindahkan daftar kegiatan mereka dari website tersebut. Bahkan dia mengatakan bahwa menjual perusahaannya ke Yahoo adalah sebuah kesalahan besar.
Pasalnya, sebelum akuisisi Yahoo berjanji untuk membantunya mengembangkan komunitas Upcoming, sekaligus memberikan kesempatan bagi dia untuk bekerja di salah satu perusahaan raksasa digital itu.
Berita tentang penutupan Upcoming tentunya mengingatkan kita dengan Koprol, jejaring sosial asli Indonesia yang diakuisisi oleh Yahoo pada Mei 2010 silam. Layanan Koprol pun akhirnya ditutup oleh Yahoo pada bulan Agustus 2012.
Tetapi, baik Upcoming ataupun Koprol, “dirangkul” oleh Yahoo jauh sebelum perusahaan ini dipimpin oleh Marissa Mayer. Karena itu, banyak orang penasaran ketika Yahoo kembali terlihat gencar mengakuisisi startup baru. Tampaknya akuisisi-akuisisi itu merupakan salah satu strategi Mayer untuk menarik orang-orang kreatif dan ahli teknologi masuk ke dalam perusahaannya.
Fokus pada “Mobile”
Pada Maret 2013, Yahoo diberitakan membeli Summly, aplikasi peringkas berita buatan remaja 17 tahun, Nick D'Aloisio. Tak tanggung-tanggung, akuisisi itu dihargai 30 juta dollar AS atau sekitar Rp 290 miliar.
Sebelumnya, pada Oktober 2012, Yahoo juga telah mengakuisisi Stamped, sebuah startup yang berbasis di Kota New York. Sebagai layanan sharing sosial, Stamped memungkinkan orang membuat rekomendasi online tentang berbagai hal yang menarik, seperti buku, musik, film, ataupun makanan.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.