Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Laris di Indonesia, Windows XP Dipaksa Pensiun

Kompas.com - 14/05/2013, 15:37 WIB
Aditya Panji

Penulis

Sistem operasi Windows XP

JAKARTA, KOMPAS.comMicrosoft akan menghentikan dukungan teknis terhadap sistem operasi Windows XP. Sistem operasi yang telah berusia 12 tahun ini akan dipensiunkan pada 8 April 2014.

Mulanya, Microsoft berencana mengakhiri dukungan terhadap Windows XP pada April 2009. Namun, karena adopsi Windows XP di dunia masih sangat tinggi, Microsoft pun memperpanjang dukungan secara global, meskipun hanya mendapat dukungan terbatas.

Hal ini ternyata juga terjadi di Indonesia. Business Group Lead Windows Microsoft Indonesia, Lucky Gani, mengatakan, Selasa (13/5/2013), pangsa pasar Windows XP di Indonesia masih jadi yang terbesar.

Menurut data lembaga riset StatCounter, hingga Maret 2013, 42,65 persen komputer di Indonesia masih menjalankan Windows XP.

Adapun menurut estimasi Microsoft, dari 26.880.336 komputer di seluruh Indonesia, ada 11.464.463 komputer yang masih menjalankan Windows XP.

"Meski penggunanya masih banyak, kita akan mengakhiri Windows XP sampai April 2014. Pengguna diharap migrasi ke Windows 7 atau Windows 8. Keduanya punya sistem keamanan yang lebih kuat," kata Lucky.

Jika pengguna tetap bertahan pada software tua, maka Microsoft memperingatkan akan ada risiko keamanan yang membuat komputer rentan terhadap virus karena tidak adanya pembaruan sistem keamanan. Ketika ada masalah, pengguna akan sulit mendapat dukungan teknis.

Selain sistem operasi Windows XP, Microsoft juga akan menghentikan dukungan teknis terhadap software perkantoran Office 2003.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com