Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Line Diunduh 23 Juta Kali di Indonesia

Kompas.com - 29/05/2013, 09:10 WIB

KOMPAS.com/Deliusno Ambassador Line, Agnes Monica.

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru diluncurkan selama lima bulan di Indonesia, keluarga aplikasi Line mampu mencetak prestasi yang luar biasa. Total, jumlah unduhan aplikasi tersebut telah mencapai angka 23 juta.

Jumlah unduhan tersebut termasuk aplikasi Line messenger, Line Games, Line Play, Line Band, dan aplikasi Line utility lainnya.

"Jumlah unduhan ini sangat luar biasa. Kami tidak menyangka bisa mencapai 23 juta unduhan hanya dalam waktu singkat," kata Simeon Cho, General Manager of Global Line Business, saat berbincang dengan KompasTekno di Jakarta, Selasa (28/5/2013).

Tingkat popularitas aplikasi messenger Line tampaknya juga semakin meningkat di kalangan pengguna perangkat Android di Indonesia. Hal tersebut terlihat dari posisi aplikasi tersebut yang menduduki posisi pertama selama tiga minggu berturut-turut (per 28 Mei 2013) di kategori Top Free Application.

Ada berbagai cara yang dilakukan untuk sukses di Indonesia. Salah satunya adalah menggandeng beberapa "public figure" untuk menjadi duta. Saat ini, brand ambassador Line Indonesia adalah Agnes Monica dan band Nidji.

Pihak Line juga telah mengadakan program layanan masyarakat pertamanya secara global di Indonesia. Menggandeng WWF, Line membuat kampanye yang berkaitan dengan Orangutan. Hasilnya cukup mencengangkan, Line telah mengumpulkan Rp 750 juta dalam waktu sebulan dengan membuat dan menjual stiker asli seri Orangutan.

Belum mau monetize

Sukses besar dalam lima bulan pertamanya di Indonesia, pihak Line mengaku masih belum terlalu berfokus dalam menghasilkan pendapatan dari para penggunanya. Menurut Simeon, saat ini, mereka lebih ingin membuat para penggunanya lebih loyal kepada aplikasi Line terlebih dahulu.

Simeon membeberkan, kemungkinan pada tahun 2014 mendatang, pihak Line bisa me-monetize layanan yang mereka sediakan.

"Jumlah unduhan di Indonesia memang telah mencapai 23 juta. Namun, jumlah tersebut masih kecil, jika dibandingkan penduduk Indonesia. Oleh karena itu, Line fokus ke loyalitas dulu," ujar Simeon.

Di luar Indonesia sendiri, Line memiliki berbagai cara untuk memperoleh pendapatan. Salah satunya adalah melalui penjualan sticker. Fitur Sticker menyumbang 30 persen pendapatan atau sekitar 17 juta dollar AS kepada Line pada kuartal pertama tahun fiskal 2013.

Sekadar informasi, Sticker merupakan fitur pembeda Line dengan aplikasi mobile messaging lain. Sticker biasa digunakan untuk menggambarkan ekspresi si pengguna. Sticker ini hadir dengan gambar ikon yang lucu-lucu, berukuran besar, dan ekspresif.

Line juga menjual koin virtual yang bisa digunakan untuk membeli Sticker.

Saat ini, aplikasi Line telah mencapai 160 juta pengguna di seluruh dunia. Pasaran terbesar Line masih ada di wilayah Asia. Meskipun begitu, popularitas aplikasi ini telah menyebar ke wilayah Eropa, Amerika Latin, dan juga Amerika Serikat.

Aplikasi Line sendiri hadir secara multiplatform, yaitu di perangkat berbasis iOS, Android, Windows, Phone, BlackBerry, dan Nokia Asha. Aplikasi ini juga sudah tersedia dalam 12 bahasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com