Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SERANGAN SIBER

China Bantah Tuduhan Curi Teknologi AS

Kompas.com - 31/05/2013, 02:57 WIB

BEIJING, KAMIS - Kementerian Pertahanan China menyebut tuduhan Amerika Serikat bahwa China meretas program-program pertahanan Kementerian Pertahanan AS adalah kesalahan besar. Tuduhan seperti itu sama artinya dengan merendahkan dan menganggap enteng kemampuan ”Negeri Tirai Bambu” dalam memproduksi sistem pertahanan dan persenjataan sendiri.

Pembelaan itu disuarakan juru bicara Kementerian Pertahanan China, Geng Yansheng, Kamis (30/5), dalam momen jumpa pers bulanan di Beijing.

”Penilaian mereka salah. Pertama, mereka merendahkan diri sendiri dengan menyebut Pentagon tak mampu melindungi keamanan data mereka. Kedua, mereka juga merendahkan kecerdasan orang China,” ujar Geng.

Sebelumnya, Kemhan AS mengklaim bahwa Pemerintah China telah melakukan serangan siber. Tak tanggung-tanggung, Pemerintah AS menuduh China mencuri hampir 40 program persenjataan Pentagon. Selain itu, China juga dituduh mencuri 30 data program teknologi senjata lain, mulai dari sistem pertahanan peluru kendali hingga teknologi jet tempur canggih F-35.

”China sangat mampu membangun dan memproduksi persenjataan yang diperlukan untuk pertahanan nasional kami sendiri,” ujar Geng.

Ia mencontohkan kemajuan teknologi persenjataan China seperti pesawat angkut militer, generasi terbaru jet tempur, pesawat angkut besar, dan sistem satelit Beidou.

Peretasan

Secara konsisten Pemerintah China terus membantah klaim sejumlah negara, termasuk AS, yang menuduh militer China terlibat dalam aksi peretasan.

Sebelumnya, sebuah perusahaan keamanan siber AS, Mandiant, menyebut berhasil melacak aktivitas peretasan besar-besaran, yang belakangan diketahui berasal dari sebuah gedung milik Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) di Shanghai.

Saking khawatirnya, sejumlah pejabat AS bahkan menyebut isu tersebut termasuk salah satu masalah yang akan dibahas dalam pertemuan Presiden Barack Obama dan Presiden Xi Jinping.

Xi dijadwalkan berkunjung ke AS dan bertemu Obama di Gedung Putih pekan depan. Aksi pencurian teknologi itu dinilai merusak kemampuan dan kelebihan yang dimiliki AS di bidang persenjataan. (AP/AFP/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com