Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Qualcomm Unjuk Kebolehan Chip Ponsel 2,3 GHz

Kompas.com - 09/06/2013, 13:58 WIB

Seluruh proses yang dilakukan teknologi kamera ini menguras tenaga prosesor. Di sinilah Snapdragon 800 dari Qualcomm kembali berperan.

Apabila proses pengembangannya berjalan lancar, teknologi kamera tersebut dijadwalkan sudah mulai tersedia mulai tahun depan.

3. Pengenalan suara "always-on"

Selama ini teknologi pengenalan suara pada gadget mobile harus diaktifkan terlebih dahulu dengan menjalankan aplikasi yang bersangkutan. Bagaimana jika voice recognition bisa terus aktif dan siap sedia merespon perintah pengguna setiap saat? Itulah yang juga hendak diwujudkan Qualcomm dengan Snapdragon 800.

SoC itu bisa diprogram untuk menanggapi perintah-perintah tertentu dalam bentuk kata-kata. "Saat ini pun teknologinya sedang aktif. Coba Anda panggil dengan mengatakan "Hi Snapdragon'", ujar staff Qualcomm yang menjaga booth.

KompasTekno mengikuti sarannya. Benar saja, smartphone berbasis Snapdragon 800 langsung menjawab "Hello master." Perintah-perintah lain pun bisa langsung dijalankan sehingga praktis dalam keadaan-keadaan tertentu, seperti ketika pengguna sedang menyetir kendaraan.

Bagaimana dengan konsumsi baterai? Hal itu diklaim bukan masalah pada Snapdragon 800 oleh sang staf Qualcomm. "Smartphone ini sudah menyala seharian, tapi hingga sore ini masih mampu bertahan," ujar dia.

Rahasianya, Snapdragon 800 memakai programmable digital signal processor (DSP) untuk menyalakan fitur pengenalan suara secara terus-menerus tanpa menguras daya.

4. Performa 3D lebih kencang

Pemroses grafis Adreno 330 pada Snapdragon 800 diklaim dua kali lebih kencang dibandingkan Adreno 320 pada Snapdragon 320. Biarpun begitu, Farasati mengatakan bahwa konsumsi dayanya justru lebih rendah. "Selain itu chip ini juga memungkinkan editing video 1080p dan mendukung OpenCL sehingga bisa dipakai untuk akselerasi hardware di skenario-skenario tertentu."

Meski memiliki empat inti CPU, namun tidak semuanya diaktifkan oleh Snapdragon 800 saat melakukan rendering grafis 3D. Sebuah inti CPU bisa diprogram untuk memproses efek visual tertentu saja, semisal simulasi gerakan kain yang melambai diterpa angin. Jika sedang tidak diperlukan, inti CPU yang bersangkutan akan non-aktif untuk menghemat daya.

Selain kemampuan-kemampuan yang disebut di atas, Qualcomm juga telah mengumumkan bahwa Snapdragon 800 akan turut mendukung sistem operasi Windows (RT) 8.1 dari Microsoft. Perangkat-perangkat tablet Snapdragon 800 yang mengusung sistem operasi tersebut dijadwalkan tiba akhir tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com