Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bali-Lombok, Jaringan Axis Terganggu Smart

Kompas.com - 14/06/2013, 15:22 WIB

Aditya Panji/KompasTekno Axis Telekom Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Operator seluler Axis sejak akhir Mei lalu memulai penataan ulang kanal 3G di frekuensi 2.100 MHz, sebagaimana diatur Kementerian Komunikasi dan Informatika. Axis menemukan jaringannya di Bali dan Lombok terinterferensi oleh sinyal Smart Telecom.

Interferensi terjadi karena perbedaan teknologi Personal Communication System (PCS) 1900 yang digunakan pada jaringan CDMA Smart Telecom dan teknologi Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) yang dipakai lima operator GSM, yakni Telkomsel, XL Axiata, Indosat, Tri, dan Axis.

Menurut General Manager Technology Strategy Axis Deden Machdi, interferensi menyebabkan gangguan pada layanan seluler dan data (internet). Kekuatan sinyal yang ditampilkan di ponsel memang penuh, namun pelanggan sulit melakukan panggilan telepon, mengirim SMS, sampai berselancar internet.

"BTS seperti orang tuli yang tidak bisa mendengar perintah dari handset," jelas Deden dalam diskusi terbatas di Jakarta, Jumat (14/6/2013).

Pihak Axis telah melaporkan interferensi ini kepada regulator. Dari 184 BTS 3G yang dimiliki Axis di Bali dan Lombok, sekitar 40 persen di antaranya terkena interferensi. Sementara itu, jumlah pelanggan Axis di kawasan tersebut berkisar 500.000.

Dalam Peraturan Menteri Kominfo Nomor 19 Tahun 2013 tentang tata ulang blok 3G, disebutkan, antara operator seluler terkait dan pemerintah harus berkoordinasi untuk menghilangkan interferensi.

Operator penyelenggara PCS 1900 harus memenuhi batas emisi spektrum agar tidak mengganggu sinyal operator penyelenggara UMTS. Caranya, bisa dengan mengatur posisi radio, menurunkan daya, sampai memasang filter. Jika masih terjadi interferensi, maka pihak Axis juga akan memasang filter.

"Kita berharap semua pemangku kepentingan melakukan langkah-langkah yang diatur di PM 19 Tahun 2013. Gerakan kami juga bergantung dengan pihak yang terkait. Jika ada satu pihak saja yang tidak patuh, rencana yang sudah diprogram bisa mundur," ujar Deden.

Seperti telah disepakati, Axis menjadi operator seluler pertama yang memindahkan kanal 3G-nya dari blok 2 dan 3 menjadi ke blok 11 dan 12, prosesnya berlangsung dari 31 Mei sampai 28 Juli 2013. Kedua blok ini disebut sebagai blok paling kotor karena paling banyak terkena interferensi.

Axis mengklaim telah memindahkan kanal 3G-nya untuk kawasan Sumatera Barat dan Kepulauan Riau. Setelah Bali dan Lombok rampung, perusahaan mulai mengerjakan pemindahan kanal 3G di pulau Jawa.

Setelah Axis, giliran Tri yang harus pindahan. Dari blok 6, Tri harus memindahkan kanal 3G ke blok 2. Kemudian Indosat yang sebelumnya menempati blok 8 harus pindah ke blok 6.

Setelah itu, barulah Telkomsel dan XL Axiata bisa menempatkan kanal 3G ketiganya dari hasil seleksi pada Februari lalu. Kanal 3G ketiga Telkomsel akan ditempatkan ke blok 3, sementara XL  menempatkan kanal 3G barunya ke blok 8.

Posisi blok kanal 3G dimiliki lima operator seluler tersebut bakal disusun berdamping, agar layanan data (internet) bisa lebih optimal. Berikut adalah susunan blok 3G di frekuensi 2.100MHz. 

Dengan ini, Tri akan menempati blok 1 dan 2; Telkomsel di 3, 4, dan 5; Indosat menempati 6 dan 7; XL di blok 8, 9, dan 10; sementara Axis berada di 11 dan 12. Indosat, Axis dan Tri, masing-masing memiliki alokasi pita frekuensi 10MHz, sementara Telkomsel dan XL masing-masing punya 15MHz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Internet
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Smartphone iQoo Z9 dan Z9x Segera Masuk Indonesia

Gadget
Apple Gelar Acara 'Let Loose' 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Apple Gelar Acara "Let Loose" 7 Mei, Rilis iPad Baru?

Gadget
Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

Bos Samsung Lee Jae-yong Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan untuk Pertama Kalinya

e-Business
Jadwal Maintenance 'Genshin Impact' 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Jadwal Maintenance "Genshin Impact" 24 April, Siap-siap Ada Karakter Baru Arlecchino

Game
'Free Fire' Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

"Free Fire" Rilis Update Patch Naga, Ada Karakter Baru Kairos dan Bisa Lawan Naga

Game
Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

Telkomsel, XL, Indosat Catatkan Kenaikan Trafik Data Selama Lebaran 2024

e-Business
Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

Bukan Cuma di AS, TikTok Juga Diributkan di Eropa

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com