Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/06/2013, 09:45 WIB

WhatsApp


KOMPAS.com Berapa banyak pesan yang dikirimkan melalui WhatsApp setiap harinya? Jumlahnya ternyata mencapai 27 miliar, demikian diungkapkan oleh tweet yang diunggah perusahaan aplikasi instant messaging ini, Rabu (12/6/2013) kemarin.

Lebih tepatnya, seperti dikutip dari The Next Web, angka tersebut terdiri dari 10 miliar pesan yang dikirim oleh pengguna WhatsApp dan 17 miliar pesan yang diterima para pengguna.

Mengapa angkanya bisa berbeda? Menurut penjelasan WhatsApp, ini karena tiap pesan yang dikirimkan ke sebuah grup akan diterima oleh semua anggota dalam grup tersebut (artinya: satu pesan dikirim, beberapa pesan diterima).

WhatsApp sendiri adalah aplikasi pesan instan populer yang bisa dipakai secara lintas platform oleh pengguna berbagai perangkat mobile, termasuk yang berbasis iOS, Android, Windows Phone, BlackBerry, Asha, dan Symbian.

Jumlah 27 miliar pesan tersebut sekaligus menciptakan rekor baru untuk Whatsapp. Pada 31 Desember 2012, WhatsApp mencatat sebanyak 18 miliar pesan dikirimkan melalui aplikasinya setiap hari.

April lalu, WhatsApp sempat mengklaim diri "lebih besar dari Twitter" dengan jumlah pengguna aktif bulanan mencapai 200 juta.

WhatsApp yang berbasis di Kanada ini juga mengatakan bahwa pihaknya "memproses pesan per pengguna per hari dua kali lebih banyak dibanding aplikasi pesan mobile lainnya".

Para pesaing WhatsApp di ranah pesan instan termasuk KakaoTalk dari Korea yang memiliki 96 juta pengguna dan memproses 5,2 miliar pesan per hari. Ada pula BlackBerry Messenger yang memiliki 60 juta pengguna dengan angka pemrosesan pesan 10 miliar per hari.

Pemain besar lainnya—We Chat dari China, Line dari Jepang, dan Nimbuzz dari India—tidak menginformasikan jumlah pengguna dan banyaknya pesan yang dikirim per hari. Akan tetapi, mereka diketahui memiliki basis pengguna sebanyak 300 juta (WeChat), 150 juta (Line), dan 150 juta (Nimbuzz).

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com