ISLAMABAD, KOMPAS.com — Dalam analisisnya, Google menyebut pengguna internet Pakistan paling banyak melakukan pencarian terkait pornografi sesama jenis alias gay.
Google bahkan mencatat, pencarian soal hubungan seksual sejenis itu datang dari kota-kota konservatif seperti Peshawar dibanding pencarian yang dilakukan dari kota-kota yang lebih kosmopolis seperti Lahore dan Karachi.
Google memberikan rating 100 untuk pengguna asal Pakistan, khususnya dalam pencarian hal-hal yang berkaitan dengan pornografi.
Hubungan sejenis atau gay adalah hal terlarang di Pakistan. Jika ketahuan, maka pelakunya bisa mendekam di penjara selama 2 hingga 10 tahun.
Sementara itu, Pew Research Center pekan ini merilis negara-negara yang paling tidak toleran terhadap kaum homoseksual. Riset ini dilakukan di 39 negara di dunia.
Pakistan, menurut survei ini, adalah salah satu negara yang paling tidak toleran terhadap kaum homoseksual. Kesimpulan itu diperoleh setelah hanya dua persen responden menyetujui bahwa masyarakat harus menerima keberadaan kaum homoseksual.
Negara lain yang juga termasuk tidak ramah terhadap homoseksual adalah Nigeria, Tunisia, Ghana, Senegal, Mesir, dan Indonesia.
Sementara itu, Spanyol adalah negara paling ramah terhadap homoseksual dengan 88 responden menyatakan bisa menerima keberadaan mereka.
Tempat berikutnya ditempati Jerman, Ceko, dan Kanada, lalu disusul Australia, Perancis, dan Inggris.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.