Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/06/2013, 12:04 WIB
Penulis Oik Yusuf
|
EditorWicak Hidayat

Google

KOMPAS.com — Penyebaran akses internet di seluruh dunia masih belum merata. Di Asia, hanya 27 persen dari populasi yang bisa tersambung ke jaringan global itu. Di Afrika angkanya bahkan hanya 16 persen. Google memperkirakan hanya satu dari tiga orang di bumi yang memiliki akses ke internet.

Salah satu kendala terbesar yang menghalangi penyebaran internet adalah masalah geografis yang menyulitkan pembangunan infrastrukur. Contohnya, hutan yang sulit ditembus, gunung, dan pulau-pulau yang terpisah oleh lautan.

Itulah permasalahan yang hendak diatasi oleh Google dalam "ide" terbarunya yang dinamai "Project Loon". Perusahaan ini ingin meratakan akses internet untuk orang-orang di seluruh dunia, termasuk mereka yang tinggal di daerah-daerah terpencil. Caranya? Memakai balon udara (baloon).

Seperti dikutip dari AllThingsD, balon-balon ini rencananya akan dilengkapi dengan peralatan elektronik bertenaga surya dan diterbangkan ke lapisan stratosfer pada ketinggian 20 km atau dua kali ketinggian terbang pesawat, tapi masih berada jauh di bawah jalur orbit satelit.

Dari sana, balon-balon Google akan tersambung ke menara internet service provider (ISP) di darat. Sinyal akan diteruskan ke balon-balon lain yang sama-sama terbang di langit dan berada dalam jangkauan. Nah, sambungan internet ini kemudian dipancarkan oleh tiap-tiap balon ke permukaan bumi secara nirkabel dan bisa ditangkap dengan menggunakan perangkat penerima khusus.

"Pada intinya, kami mencoba menciptakan jaringan di langit," ujar Rich DeVaul, Kepala Arsitek Bidang Teknis Project Loon, dalam video penjelasan yang dirilis Google, seperti bisa dilihat dalam video resmi Project Loon.


Dalam keterangan resminya, Google mengatakan bahwa setiap balon Project Loon bisa memberikan koneksi internet nirkabel pada area dengan diameter 40 km. Kecepatan transfer data yang dihasilkan disebut bisa setara dengan "koneksi 3G".

Karena menggunakan panel surya, balon-balon tersebut tidak memerlukan bahan bakar untuk beroperasi. Cara mengendalikannya bukan memakai baling-baling atau alat propulsi lain, melainkan dengan menaik-turunkan balon untuk mengikuti arah embusan angin di lapisan-lapisan stratosfer yang berbeda. Sebuah program dengan algoritma khusus pun telah disiapkan untuk keperluan "menyetir" balon secara otomatis.

Minggu ini, Google berencana melakukan uji coba Project Loon di Canterbury, Selandia Baru. Sebanyak 50 peserta akan mencoba tersambung ke internet melalui balon. Setelah itu, Google akan melanjutkan pilot program ke negara lain yang berada di garis lintang yang sama dengan Selandia Baru.

Penasaran? Kunjungi laman Project Loon di tautan berikut ini.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

ExpertBook P1412 Meluncur, Laptop Pertama Asus yang Dibuat di Indonesia

ExpertBook P1412 Meluncur, Laptop Pertama Asus yang Dibuat di Indonesia

Gadget
Ini 9 Program yang Berhasil Bawa IndiHome Borong Penghargaan di PRIA 2023

Ini 9 Program yang Berhasil Bawa IndiHome Borong Penghargaan di PRIA 2023

Internet
ASUS ROG Phone 6 Diablo Immortal Edition Resmi di Indonesia, Harga Rp 16,9 Juta

ASUS ROG Phone 6 Diablo Immortal Edition Resmi di Indonesia, Harga Rp 16,9 Juta

Gadget
Jejak Jack Ma Selama 'Mengasingkan Diri' di Luar China

Jejak Jack Ma Selama "Mengasingkan Diri" di Luar China

e-Business
Laptop Infinix INBook X2 Gen 11 Resmi di Indonesia, Harga Mulai Rp 6 Juta

Laptop Infinix INBook X2 Gen 11 Resmi di Indonesia, Harga Mulai Rp 6 Juta

Gadget
Samsung Umumkan Modem Exynos 5300, Janjikan Kecepatan Download hingga 10 Gbps

Samsung Umumkan Modem Exynos 5300, Janjikan Kecepatan Download hingga 10 Gbps

Hardware
Oppo Reno8 T 5G Punya Kamera 108 MP, Bagaimana Kemampuannya?

Oppo Reno8 T 5G Punya Kamera 108 MP, Bagaimana Kemampuannya?

Gadget
Pengguna WhatsApp Beta Keluhkan Bug 'Out of Date' dan Susah Update, Ini Solusinya

Pengguna WhatsApp Beta Keluhkan Bug "Out of Date" dan Susah Update, Ini Solusinya

Software
Apple Rilis iOS 16.4 untuk iPhone, Bawa Deretan Emoji Baru

Apple Rilis iOS 16.4 untuk iPhone, Bawa Deretan Emoji Baru

Software
Tabel Spesifikasi dan Harga Vivo V27 5G yang Baru Rilis di Indonesia

Tabel Spesifikasi dan Harga Vivo V27 5G yang Baru Rilis di Indonesia

Gadget
Link dan Cara Pendaftaran Mudik Gratis Jatim 2023

Link dan Cara Pendaftaran Mudik Gratis Jatim 2023

e-Business
Jack Ma Muncul Kembali di China Setelah 'Mengungsi' di Luar Negeri

Jack Ma Muncul Kembali di China Setelah "Mengungsi" di Luar Negeri

Internet
Mulai Hari Ini Jam 13.00, Promo 10.000 Tiket Kereta Sudah Bisa Dibeli via Aplikasi KAI Access, Begini Caranya

Mulai Hari Ini Jam 13.00, Promo 10.000 Tiket Kereta Sudah Bisa Dibeli via Aplikasi KAI Access, Begini Caranya

e-Business
WhatsApp Mulai Gulirkan Akun Resmi di Tab Chat, Apa Fungsinya?

WhatsApp Mulai Gulirkan Akun Resmi di Tab Chat, Apa Fungsinya?

Software
Mengenal Shou Chew, CEO TikTok yang Pernah Latihan Bertahan Hidup di Hutan Kalimantan

Mengenal Shou Chew, CEO TikTok yang Pernah Latihan Bertahan Hidup di Hutan Kalimantan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke