Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi Android Juara Djarum Black Apps Competition 2013

Kompas.com - 30/06/2013, 17:29 WIB
Deliusno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Djarum Black Apps Competition 2013 telah mengumumkan 4 ide aplikasi pemenang pilihan dewan juri dan 1 pemenang favorit berdasarkan voting di situs web www.blackxperience.com. Pengumuman pemenang dilakukan pada acara Awarding Night di Cilandak Town Square, Jakarta, Sabtu (29/6/2013).

Empat pemenang utama kompetisi ini adalah Sandy Colondam dengan aplikasi Bloodmob, Yonas Rahendanu dengan aplikasi EMBA, Apris Sugianto Sudrajat dengan aplikasi Kuda Lumping, dan Maximillian Audrey dengan aplikasi Tutwuri.

Adapun pemenang favorit tahun ini adalah Ias Ari Mahaputra Naibaho dengan aplikasi Silat Academy.

Sandy Marly Colondam merupakan lulusan dari Bina Nusantara University. Ia menang berkat ide aplikasi Bloodmob, sebuah jejaring sosial berbasis golongan darah. Aplikasi tersebut akan membantu dan mempermudah pengguna yang sedang mencari donor darah dan orang-orang yang membutuhkan darah.

Salah satu kelebihan dari aplikasi ini adalah kemampuan Location Based Service. Pengguna dimudahkan dalam melakukan pencarian golongan darah sesuai dengan lokasi pengguna.

"Hadirnya Bloodmob dapat membantu pasien kekurangan darah untuk lebih mudah mencari potensial donor dalam waktu singkat," ujar Sandy, yang kini berumur 27 tahun.

Ide aplikasi EMBA dikembangkan oleh Yonas Rahendanu, seorang lulusan Akademi Teknik Mesin Industri Surakarta. Ini aplikasi sederhana yang memberi kesempatan kepada pengguna untuk mempersiapkan diri ketika berada dalam keadaan darurat. Pengguna dapat mengirim pesan darurat otomatis dan lokasi terakhir melalui SMS, e-mail, Facebook, dan Twitter kepada orang yang sudah diatur sebelumnya.

Pemenang lainnya, Apris Sugianto Sudrajat, memberikan ide aplikasi yang dinamakan Kuda Lumping. Ini merupakan game yang mengharuskan pemain menangkap hantu-hantu dan menggaetnya masuk ke dalam kuda lumping. Game ini diharapkan bisa menjadi sosialisasi budaya Indonesia di dunia internasional.

Pemenang berikutnya adalah Audrey Maximillian Herli dengan ide aplikasi Tutwuri. Melalui aplikasi ini, Herli ingin membantu penggunanya mencari beasiswa pendidikan. Aplikasi ini dibekali database tentang beasiswa, profil pengguna, fitur sosial, dan logika untuk menyamakan profil dengan info beasiswa yang tersedia.

Empat pemenang utama pada kompetisi ini masing-masing mendapatkan hadiah uang tunai Rp 25 juta. Ide dari 4 pemenang utama telah direalisasikan menjadi aplikasi Android dan bisa diunduh melalui Google Play Store.

Pemenang favorit di ajang Djarum Black Apps Competition 2013 adalah Silat Academy. Aplikasi yang mendapatkan sekitar 2.300 suara ini, berhak atas hadiah uang tunai Rp 10 juta.

Silat Academy adalah game kasual sederhana yang mengharuskan pemain untuk berhitung dengan cara mengumpulkan angka-angka yang jatuh dari langit guna mencapai angka yang diminta oleh sang guru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com