Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2013, 20:36 WIB
Penulis Deliusno
|
EditorReza Wahyudi

KOMPAS.com - Layanan BlackBerry yang kerap terganggu membuat pemerintah Indonesia geram dan akan "menjewer" perusahaan asal Kanada tersebut. Pemerintah dikabarkan telah menyiapkan sanksi untuk BlackBerry setelah beberapa hari yang lalu layanannya kembali bermasalah.

Menurut Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Gatot S Dewa Broto kepada Bloomberg, Jumat (5/2013), sanksi ini masih menunggu laporan dari BlackBerry perihal gangguan layanan yang terjadi baru-baru ini.

Hingga saat ini, BlackBerry masih belum memberikan penjelasan resmi mengenai masalah apa yang membuat terjadinya gangguan layanan kala itu.

Pemerintah juga akan berkonsultasi dengan regulator telekomunikasi Indonesia untuk melihat apakah BlackBerry melanggar peraturan negara Indonesia atau tidak.

Namun, belum diketahui sanksi seperti apa yang sedang dipersiapkan tersebut. "Kami tidak mau seperti terlihat mengizinkan masalah seperti ini terjadi lagi," ungkap Gatot.

Seperti diberitakan sebelumnya, layanan BlackBerry mengalami gangguan pada Rabu (3/7/2013). Dampaknya, pesan yang masuk ke BlackBerry Messenger (BBM) menjadi tertunda, serta sulit mengirim e-mail, dan mengakses internet. Gangguan terjadi selama kurang lebih 13 jam dan hanya menimpa pengguna BlackBerry di Indonesia.

Pemerintah Indonesia sebelumnya pernah menjatuhkan sanksi bagi perusahaan yang sebelumnya bernama Research In Motion (RIM) ini.

Di bulan Juni 2009, Kominfo menahan lisensi untuk penjualan model BlackBerry baru setelah RIM menunda pembukaan kantor cabang lokal yang dilengkapi layanan purna jual. Pembekuan lisensi tersebut akhirnya dicabut pada September 2009, setelah RIM akhirnya membuka layanan purna jual di Jakarta.

Peristiwa gangguan pada layanan BlackBerry ini bukan kali pertama terjadi di tahun 2013. Mei lalu, layanan BBM sempat terganggu. (Baca: Layanan BlackBerry Messenger Tumbang).
 
Sementara itu, pada 2012 lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat layanan BlackBerry mengalami gangguan sebanyak 3 kali di Indonesia.

Gangguan pertama tahun 2012 terjadi pada layanan e-mail BlackBerry di akhir Maret 2012. Kemudian pada 15 Agustus 2012, layanan e-mail BlackBerry kembali mengalami gangguan. Ketiga, giliran pesan instan BlackBerry Messenger yang terganggu pada 2 Oktober 2012.

Ikuti perkembangan berita ini di topik:
Gangguan Layanan Internet

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cara Mengubah Video Landscape atau Potrait di CapCut

Cara Mengubah Video Landscape atau Potrait di CapCut

Software
Oppo Pad Air Kini Ada Versi 128 GB, Sudah Bisa Dipesan di Indonesia

Oppo Pad Air Kini Ada Versi 128 GB, Sudah Bisa Dipesan di Indonesia

Gadget
Cara Cek Jadwal Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2023 Jika Belum Dapat E-mail Pengumuman

Cara Cek Jadwal Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2023 Jika Belum Dapat E-mail Pengumuman

e-Business
iOS 17 Bisa Deteksi Wajah Hewan, Cari Foto Peliharaan Makin Gampang

iOS 17 Bisa Deteksi Wajah Hewan, Cari Foto Peliharaan Makin Gampang

Internet
Apa Itu Game Mode yang Ada di MacOS Sonoma?

Apa Itu Game Mode yang Ada di MacOS Sonoma?

Software
Cara Menghapus Penanda dan Tag di GetContact dengan Mudah

Cara Menghapus Penanda dan Tag di GetContact dengan Mudah

Software
Counterpoint Mendadak Revisi Data Pasar Ponsel Indonesia, Xiaomi Terdongkrak, Realme Jadi Negatif

Counterpoint Mendadak Revisi Data Pasar Ponsel Indonesia, Xiaomi Terdongkrak, Realme Jadi Negatif

e-Business
Vivo Berhenti Jual Ponsel di Negara Ini, Peminat Mesti Impor

Vivo Berhenti Jual Ponsel di Negara Ini, Peminat Mesti Impor

e-Business
Pengguna Oppo Find N2 Flip Dapat Jatah 6 Kali Ganti Screen Protector Gratis

Pengguna Oppo Find N2 Flip Dapat Jatah 6 Kali Ganti Screen Protector Gratis

Gadget
Spesifikasi Laptop untuk Tes TKD dan AKHLAK Rekrutmen Bersama BUMN 2023, Perhatikan

Spesifikasi Laptop untuk Tes TKD dan AKHLAK Rekrutmen Bersama BUMN 2023, Perhatikan

e-Business
Harga 'Asli' Vision Pro Rp 22 Juta, Apple Jual Rp 52 Juta

Harga "Asli" Vision Pro Rp 22 Juta, Apple Jual Rp 52 Juta

Gadget
Infinix Note 30: Harga dan Spesifikasi di Indonesia

Infinix Note 30: Harga dan Spesifikasi di Indonesia

Gadget
Pengiriman HP Meningkat, Bos Infinix Yakin Taklukkan Pasar Indonesia

Pengiriman HP Meningkat, Bos Infinix Yakin Taklukkan Pasar Indonesia

e-Business
Ramai Tampilan WhatsApp Berubah, Menu Chat Jadi di Bawah, Bagaimana Bisa?

Ramai Tampilan WhatsApp Berubah, Menu Chat Jadi di Bawah, Bagaimana Bisa?

Internet
Beda Headset AR Apple Vision Pro dan Microsoft HoloLens 2, Harga Sama-sama Rp 52 Jutaan

Beda Headset AR Apple Vision Pro dan Microsoft HoloLens 2, Harga Sama-sama Rp 52 Jutaan

Hardware
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com