Ketiga mahasiswa itu adalah Tommi Sullivan, Michael Lennon, dan Yukito Tsunoda, yang berasal dari jurusan teknologi dan informasi Universitas Griffith, Queensland, Australia.
Mereka membuat purwarupa mobil mainan yang dibekali pedal. Ponsel pintar dipasangkan di bagian depan mobil. Dua fitur pada ponsel pintar ini dimanfaatkan, yakni kamera dan GPS. Kamera digunakan untuk mengidentifikasi jalur, sedangkan GPS untuk navigasi.
"Sebuah kendaraan tak berawak biasanya menggunakan kamera atau sensor yang berbeda, atau Ladar (Light Detection And Ranging) di atas. Tetapi keunikan dalam mobil ini, adalah sebagian besar sensor yang digunakan berasal dari ponsel pintar," kata Sullivan seperti dikutip dari CNet.
Tsunoda menambahkan, mereka punya harapan dapat membuat teknologi ini agar dapat digunakan oleh publik. "Kami berharap suatu hari melihat orang-orang menggunakan ponsel pintar untuk menjalankan mobil dalam kehidupan nyata," ujarnya.
Atas inovasi teknologi mutrakhir ini, mereka memenangkan Queensland iAward 2013.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.