Situs tersebut merupakan akses untuk mencari informasi seputar iOS dan Mac OS X, mendapat alat pengembangan aplikasi, menguji aplikasi yang masih tahap beta, sampai forum pengembangan aplikasi.
Mulanya, Apple memberi keterangan bahwa situs tersebut sedang dalam pemeliharaan. Namun, Apple memperpanjang proses pemeliharaan sehingga membuat pengembang aplikasi bertanya-tanya.
Hingga akhirnya, Apple mengakui situs untuk pengembang itu telah disusupi oleh peretas. "Kamis lalu, seorang penyusup berusaha mengambil informasi pribadi pengembang aplikasi kami yang terdaftar di situs web," tulis Apple dalam e-mail kepada para pengembang.
Juru bicara Apple Tom Neumayr mengklaim informasi pribadi pengembang aplikasi di situs itu telah dienkripsi sehingga tak dapat diakses oleh peretas. Meski demikian, Apple tetap melakukan investigasi atas kemungkinan pencurian data.
Neumayr juga mengatakan, tak ada informasi pribadi pelanggan Apple yang dicuri dari aksi peretasan ini. "Situs web yang disusupi tidak terkait dengan informasi pelanggan. Informasi pelanggan aman terenkripsi," ujarnya seperti dikutip dari AllThingsD.
Agar peretasan tidak terjadi lagi, Apple akan merombak sistem, memperbarui perangkat lunak server, dan membangun lagi database pengembang aplikasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.