Menurut Idris Effendy, Country Manager SanDisk Indonesia, ketiga produk tersebut memiliki target pasarnya masing-masing. Untuk SanDisk Extreme microSDHC UHS-I, target pasarnya adalah pengguna kamera digital apapun, baik itu kamera saku ataupun kamera DSLR.
"Selain kamera, kartu ini juga bisa digunakan di perangkat ponsel pintar dan tablet," katanya.
Sementara itu, perangkat SSD Extreme II memiliki target para pengguna komputer dan laptop yang menginginkan kinerja yang lebih cepat dibandingkan hard disk tradisional.
Produk flash disk Ultra USB 3.0 ditujukan bagi pengguna yang ingin terus membawa datanya ke mana saja dan melakukan pertukaran data dengan cepat.
SanDisk Extreme microSDHc UHS-I
Ada tiga pilihan kapasitas yang disediakan oleh SanDisk untuk produk ini, yaitu 16, 32, dan 64 GB.
Produk yang satu ini memiliki kecepatan baca yang cukup tinggi, yaitu hingga 80 MB per detik. Sedangkan kecepatan tulisnya hingga 50 MB per detik.
Pihak SanDisk mengklaim, dengan kecepatan seperti ini, produk tersebut sudah memungkinkan kinerja shot-to-shot yang lebih cepat, transfer data yang lebih cepat, dan mode burst terus-menerus.
Teknologi yang digunakan, UHS-I, memungkinkan pengguna untuk merekam video 3D, Full HD 1080 piksel, hingga 4K HD sekalipun.
Selain untuk perangkat kamera, kartu memori ini juga bisa digunakan di perangkat ponsel pintar dan tablet.
"Kartu memori ini dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan ponsel yang terkadang terbatas," ujar Idris.
SanDisk Ultra USB 3.0
Flash disk baru ini memungkinkan pengguna untuk mentransfer dan berbagi file dengan kecepatan hingga 80 MB per detik.
SanDisk Ultra USB 3.0 tersedia mulai dari kapasitas 16 GB hingga 32 GB.
Sebagai tambahan, perangkat ini mengandung software SanDisk SecureAccess (Windows), untuk melakukan enkripsi 128-bit AES pada file penting di dalamnya. Untuk Mac, pengguna perlu mengunduh software-nya secara terpisah.
Produk ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp 155.000 hingga Rp 595.000.
SSD Extreme II
Meskipun memiliki harga yang tinggi, banyak pengguna perangkat PC dekstop dan laptop yang mulai beralih ke perangkat SSD. Alasannya adalah kecepatan yang diusung oleh SSD. Produk jenis ini memang menawarkan waktu boot up dan juga shut down jauh lebih cepat.
"Jika hard disk tradisional membutuhkan waktu 40 detik untuk boot up, perangkat SSD ini hanya membutuhkan beberapa detik saja. Selain itu, perangkat ini lebih awet karena tidak ada mekanikalnya," kata Idris.
Ingin terus mengambil pangsa pasar SSD, SanDisk akhirnya meluncurkan generasi kedua dari seri Extreme.
Produk yang satu ini menawarkan kecepatan baca yang sangat tinggi, yaitu 550 MB per detik dan kecepatan tulis 510 MB per detik.
Produk ini sudah mendukung teknologi SATA 3 dan tersedia dalam kapasitas 120 hingga 480 GB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.