Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Sinyal Axis Terganggu Interferensi Smart

Kompas.com - 24/07/2013, 10:28 WIB
Penulis Aditya Panji
|
EditorReza Wahyudi

JAKARTA, KOMPAS.com - Operator seluler Axis mengeluhkan interferensi yang mengganggu sinyal selulernya dalam proses migrasi 3G di frekuensi 2.100MHz. Perusahaan mengklaim, hal ini membuat kualitas layanan Axis menjadi menurun, termasuk internet.

Sejak akhir Mei lalu, Axis sudah siap melakukan migrasi kanal 3G di frekuensi 2.100MHz. Dari blok 2 dan 3, Axis diminta oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk memindahkan kanal 3G-nya ke blok 11 dan 12.

Namun, dalam proses pra-migrasi, Axis menemukan adanya interferensi sinyal di blok 11 dan 12 di wilayah Bali, Lombok, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan DKI Jakarta. Interferensi itu berasal dari sinyal Smart Telecom di frekuensi 1.900MHz.

Interferensi terjadi karena perbedaan teknologi Personal Communication System (PCS) 1900 yang digunakan pada jaringan CDMA Smart Telecom, dan teknologi Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) yang dipakai lima operator GSM, yakni Telkomsel, XL Axiata, Indosat, Tri, dan Axis.

Mengikuti prosedur yang disebutkan dalam Peraturan Menteri Kemenkominfo No.19 Tahun 2013, Axis telah melaporkan interferensi berbahaya yang di wilayah-wilayah tersebut, namun perusahaan mengklaim hingga sekarang belum dapat solusi dari instansi-instansi terkait.

Tim teknis Axis memperkirakan, lebih dari 50 persen BTS 3G di Bali, Lombok, Jawa tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan DKI Jakarta, terkena dampak interferensi tersebut.

“Tim teknis kami terus berusaha mengatasi penurunan kualitas layanan yang terjadi dan saat ini sedang melakukan final assessment dari dampak yang ditimbulkan. Saat ini kami sedang bekerja sama dengan lembaga pemerintahan untuk mengatasi permasalahan ini,” kata Michael McPhail, Chief Technology Officer Axis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke