Pihak Path menyatakan, Indonesia masuk tiga besar negara dengan jumlah pengguna Path terbanyak hingga kuartal dua tahun 2013. "Orang Indonesia sangat aktif dan membagikan banyak momen di Path," ujar Business Manager Path, Andreas Bezamat-Homer, saat berkunjung ke Jakarta, Rabu (24/7/2013).
Banyak pengguna asal Indonesia yang memublikasi foto dan gambar, termasuk gambar meme. Andreas mengetahui bagaimana pada pertengahan 2013, orang Indonesia banyak memublikasi meme yang diadopsi dari gambar di kaleng biskuit Khong Guan. "Orang Indonesia kreatif dan punya selera humor yang tinggi," ujarnya sembari tertawa.
Namun, ia enggan mengungkap angka pasti pengguna Path asal Indonesia. Ia hanya berkata, "Dari 12 juta pengguna Path di dunia, banyak di antaranya yang berasal dari Indonesia, dan jumlahnya signifikan."
Andreas juga merahasiakan negara peringkat pertama dan kedua yang penduduknya banyak menggunakan Path. Menurutnya, jumlah tersebut terus berubah setiap bulannya karena Path saat ini sedang diminati.
Setelah fenomena Khong Guan, Path sering digunakan untuk berbagi gambar meme dengan tujuan humor.
Path sejatinya dirancang sebagai jejaring sosial internet untuk teman dekat dan keluarga. Karena itu, sang pendiri sekaligus CEO Path, Dave Morin, membatasi jumlah pertemanan hanya 150 orang. Jumlah itu dinilai ideal dan mengembalikan arti berjejaring yang sesungguhnya.
Didirikan pada 2010, Path saat ini diasuh oleh 50 karyawan yang berbasis di San Fransisco, Amerika Serikat. Mereka juga punya kantor di Tokyo, Jepang, untuk memantau pasar Asia, yang di dalamnya terdapat banyak negara berkembang.
Setelah tersedia untuk perangkat iOS dan Android, Path rencananya akan membuat aplikasi untuk Windows Phone 8.
Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan ini masih sangat bergantung pada suntikan dana para investor. Path telah mencoba menghasilkan uang dengan cara menjual stiker, tetapi pendapatan dari sektor ini terbilang kecil. Perusahaan ini masih dalam tahap merintis dan masih mencari strategi bisnis yang tepat untuk mendulang keuntungan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.