Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontroversi Sensor Pornografi di Inggris

Kompas.com - 30/07/2013, 10:34 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber BGR

KOMPAS.com — Minggu lalu, perdana menteri Inggris David Cameron mengumumkan diterapkannya filter pornografi secara default untuk pengakses internet di negara tersebut.

Agar bisa bebas mengakses dunia maya tanpa terbentur batasan sensor, pengguna harus memberi tahu sendiri soal itu pada penyedia layanan internet masing-masing.

Langkah ini rupanya mendapat tentangan dari kalangan penyedia layanan internet (ISP) di Inggris. Setidaknya satu ISP, yaitu Andrews & Arnold, telah menyatakan diri tak bakal mengikuti kebijakan anti-pornografi tersebut.

"Maaf, tapi untuk mengakses internet yang disensor, Anda harus memilih ISP lain atau pindah ke Korea Utara," demikian bunyi pernyataan Andrews & Arnold yang disampaikan minggu lalu, seperti dikutip oleh BGR.

Menurut ISP ini, menyensor dan membatasi akses pengguna internet adalah tugas si pengguna sendiri, bukan sesuatu yang harus dibebankan pada pihak ISP.

Khawatir diintip China

Kekhawatiran lain sehubungan dengan diterapkannya kebijakan sensor internet ini berkaitan dengan alat yang dipakai untuk keperluan tersebut.

TalkTalk, perusahaan penyedia perangkat filter pornografi yang dipakai di kebijakan sensor Inggris, dimiliki oleh raksasa telekomunikasi China Huawei yang Mei lalu sempat dikabarkan menjalankan aktivitas mata-mata untuk Pemerintah Negeri Tirai Bambu tersebut.

Huawei menampik kekhawatiran ini dengan mengatakan bahwa hal itu tak beralasan dan hanya muncul berdasarkan prasangka. Eksekutif Huawei Chen Li Fang menambahkan bahwa perusahaan itu tak boleh diperlakukan tidak adil hanya karena berasal dari China.

TalkTalk sendiri telah mulai menawarkan jasa filter Homesafe yang memungkinkan pengguna internet memilih sendiri jenis konten yang diblokir sejak 2011.

Meski demikian, Dr Martyn Thomas, kepala panel kebijakan IT di Institusi Teknik dan Teknologi, mengatakan bahwa seharusnya TalkTalk tak diberi kuasa untuk menyensor internet.

"Hal tersebut harus dijalankan oleh perusahaan yang berada di bawah seorang menteri sehingga bisa dipertanggungjawabkan di parlemen," ujar Thomas.

Menurutnya, karena tak ada yang tahu pasti kriteria pemblokiran laman web ini, bisa-bisa situs yang tak bersalah ikut kena blacklist dan kehilangan traffic. "Masalahnya adalah siapa yang menentukan apa yang harus diblokir dan bagaimana pertanggungjawabannya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BGR
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com