Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Skandal Seks Petinggi Perusahaan Teknologi

Kompas.com - 10/08/2013, 10:17 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Lima bulan setelah mengajukan tuntutan, perempuan 43 tahun tersebut hengkang dari perusahaan itu dan pindah ke situs komunitas online Reddit.

4. Foto selingkuh mantan presiden Oracle Chuck Philips dipajang di billboard

Bukan hanya istri, pasangan selingkuh pun bisa dibuat murka ketika hubungan sembunyi-sembunyi itu tak berjalan sesuai yang diharapkan. Akibatnya bisa malu besar buat si pria hidung belang, seperti yang dialami mantan presiden Oracle Chuck Philips ini.

Pada 2010 lalu, foto Philips yang sedang berduaan dengan seorang perempuan bernama YaVaugnie Wilkins tiba-tiba terpampang di sejumlah billboard di sejumlah kota besar di Amerika Serikat, termasuk New York, San Francisco, dan Atlanta.

Sebuah alamat situs web yang memuat album foto romantis Wilkins dan Philips turut dicantumkan di bawah foto berukuran besar dari dua sejoli itu.

Diduga, Wilkins yang tak lain merupakan pasangan selingkuh Philips sengaja memasang rangkaian billboard itu untuk mengekspos hubungan keduanya lantaran dibakar rasa cemburu.

Philips sendiri pada akhirnya mengaku selingkuh dengan Wilkins, tapi menambahkan bahwa hubungan mereka sudah tamat. Pria yang sempat masuk marinir ini sekarang masih terikat hubungan pernikahan dengan istrinya dan bekerja sebagai CEO di perusahaan software Infor.

5. Pendiri Intelius John Arnold bohong pada pengadilan soal tuduhan seks

Untuk menutupi kebusukan, segala cara bisa dilakukan pelaku tindak amoral, termasuk berbohong di bawah sumpah pada juri di pengadilan. Sudah bohong, eh, tetap ketahuan juga. Itulah yang dilakukan oleh pendiri perusahaan layanan informasi Intelius John Arnold.

Ceritanya, pada Februari 2009, Arnold dipanggil pengadilan untuk bersaksi dalam kasus prostitusi di sebuah klub erotis. Ketika ditanya apakah dia telah melakukan hubungan seks dengan para penari di klub tersebut, Arnold menjawab "tidak".

Setelah diselidiki lebih lanjut, diketahui bahwa Arnold ternyata telah berbohong. Kebohongan yang kedengarannya sepele itu membuahkan tuntutan hukum berujung hukuman penjara 45 hari dan denda 30.000 dollar AS.

Tuntutan hukum berdasar kebohongan pada dewan juri termasuk jarang terjadi di sistem pengadilan AS. Kejaksaan Negeri Paman Sam itu rupanya ingin memberi contoh lewat kasus Arnold agar perbuatannya tak diulang orang lain.

6. CEO Savvis menghabiskan miliaran rupiah di klub "topless"

Yang satu ini mungkin bukan skandal seks, melainkan soal hobi syur mantan CEO perusahaan komunikasi Savvis Robert McCormick.

Pada 2003, McCormick beserta tiga teman pria menonton pertunjukan erotis di bar topless Scores di New York. Alangkah kagetnya dia mendapati tagihan kartu kredit sebesar 241.000 dollar AS atau sekitar 2,5 miliar rupiah seusai menghabiskan malam di tempat itu.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com